Perpurnas RI Gelar Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Asahan

SUMUTNEWS.CO – Asahan | Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dengan Tema “Inovasi dan Kreativitas Pustakawan dalam Penguatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju” Digelar Perpusnas RI di Kabupaten Asahan, di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Asahan, Senin (23/11/2020).

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas berbagai program yang dibuat demi menguatkan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Asahan.

Bacaan Lainnya

Pembukaan acara diawali oleh Anggota Komisi X DPR/MPR RI Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin.

Turut hadir Bupati Asahan yg diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Asahan Misli M. Noor, SH., M.Si

Dimulai dari laporan Panitia Pelaksana oleh Sunardi, S.Sos (Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Asahan)

Ada 4 Narasumber yang hadir dalam kegiatan itu Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Nasional RI : Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, Anggota Komisi X DPR RI : Prof. Dr. Ir. H Djohar Arifin Husein, Kepala Perpustakaan Prov. Sumatera Utara : Ir. Harlen Purba, MM, Pegiat Literasi: Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNA : Tarida Ilham Manurung, S.Pd., M.Pd

Peserta kegiatan yang dihadirin oleh para pegiat literasi dan komunitas Taman Belajar Masyatakat sangat antusias mengikuti rangkaian acara sampai selesai.

Tarida Ilham Manurung Pegiat Literasi dan Juga Dosen Muda di Universitas Asahan menyampaikan para peserta kegiatan ini sangat antusias mengikuti semua sesi acara.

“Pegiat Literasi di Asahan sedang semangat – semangatnya dilihat dari para peserta yang hadir banyak dari komunitas Taman Belajar Masyarakat (TBM), sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat dan sukses, Ujar Dosen Pemdidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNA tersebut.

Kondisi Literasi di kabupaten Asahan sedang dalam tahapan era kebangkitan. Ibarat seorang anak yang masih baru belajar berjalan.

Kondisi ini mesti menjadi fokus perhatian kita bersama. Dengan terbentuknya beberapa komunitas dan Taman Baca dalam sebuah Forum, maka semakin memudahkan dan memberi ruang terhadap kemajuan literasi di Kabupaten Asahan.

Namun perlu kerja sama yang serius dalam setiap proses perjalanan pembinaan geliat literasi.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNA : Tarida Ilham Manurung, S.Pd., M.Pd

Komunitas-komunitas yang tergabung saat ini sedang marak-maraknya melakukan kegiatan Pengabdian Literasi dari desa  ke desa dengan memanfaatkan bahan atau materi yang ada. Dan berupaya memberikan inovasi  terbarukan kepada  anak-anak  agar semangat berliterasi tetap terjaga.

“Terus, program dari Perpustakaan Nasional sekarang yakni, “Pengembangan Perpustakaan berbasis Iklusi Sosial” Ucap Tarida

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI Drs. Deni Kurniadi M. Hum, pada  Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Ungggul menuju Indonesia Maju Tahun 2020 yang digelar oleh Perpustakaan Nasional RI dan didukung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan, bertempat  di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan, Senin (23/11/2020).

Pada rentang tahun 2030-2035, diprediksi Indinesia akan mendapatkan bonus demografi yang merupakan penomena langka karena hanya terjadi satu kali, yaitu ketika proporsi penduduk usia produktif berada lebih dari dua pertiga jumlah penduduk keseluruhan.

Menciptakan generasi unggul dan berkualitas tidak terjadi dalam hitungan hari, namun harus melalui sejumlah tahapan, kegemaran membaca merupakan aktivitas yang mudah, akan tetapi sulit meluangkan waktu untuk melaksanakannya

Dalam kesempatan tersebut, Deni mengatakan Perlunya perpustakaan melakukan Transpormasi yang berbasis inklusi sosial dalam meningkatkan kwalitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan mewujudkan empat peran perpustakaan yaitu :

1. Perpustakaan sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan dan Pusat Kebudayaan.
2. Perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat.
3. Perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat.
4. Perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembamgkan potensi yang dimiliki.

Deni juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan karena sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat Kabupaten Asahan.


“Ini merupakan salah satu aksi pemerintah yakni Perpusnas dalam mewujudkan 2020-2024 pembangunan SDM yang hakikatnya perilaku membaca, budaya kolektif membaca. Membaca merupakan transfer ilmu pengetahuan, struktur pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat,” ujar Deni.

Editor: ARI

Komentar

Pos terkait