RSUD dr Pirngadi menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan stroke di Kota Medan. Selain itu RSUP H Adam Malik, RS Haji Medan serta RS Bunda Thamrin juga dapat digunakan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan penanganan stroke maksimal.
Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap rumah sakit lain yang ada di Medan ikut berkolaborasi dan berkontribusi serta berpartisipasi menjadi rumah sakit rujukan.
Menurut dia, empat rumah sakit saja yang dijadikan menjadi rujukan penanganan stroke belum cukup mengcover semua pasien dari berbagai wilayah di Kota Medan.
“Jika dilihat aktifitas dan wilayah Kota Medan yang padat, waktu 4,5 jam untuk penanganan dengan empat rumah sakit rujukan, rasanya belum cukup bisa mengcover pasien yang jauh dari empat lokasi rumah sakit rujukan. Oleh karenanya, kami mengajak rumah sakit lainnya untuk berkolaborasi. Karena, semakin banyak rumah sakit rujukan, makin banyak pula yang tertangani,” ujarnya di Medan, Rabu 23 Maret 2022.
Menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut mengaku, ke depan, Pemko Medan akan terus berupaya mengupdate fasilitas-fasilitas kesehatan di RSUD dr Pirngadi agar lebih mumpuni dalam melayani. “Kita akan terus berbenah,” ucapnya.
Dia berpesan kepada masyarakat juga dapat menjaga pola hidup menjadi lebih sehat. “Aktifitas yang tinggi, terkadang berbanding terbalik dengan kesadaran kita menjaga kesehatan. Maka mulai ini, mari kita ubah pula pola hidup kita menjadi lebih baik,” katanya.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Cabang Medan dr Muhammad Yusuf SpS menyampaikan, penyakit stroke dapat disembuhkan dalam periode waktu 4,5 jam. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai hal tersebut.
“Berangkat dari hal tersebut, kami ingin menggalakan hal ini ke masyarakat sehingga Kota Medan juga bisa mencapai target penanganan seperti daerah-daerah lainnya. Bahkan, harapan kami, kalau bisa Medan jadi pilot project dalam penanganan stroke,” kata dr Yusuf. (SN01)
Komentar