SUMUTNEWS.CO, MEDAN- Wali Kota Medan Bobby Nasution terus mendorong seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan untuk meningkatkan kolaborasi dalam pencegahan dan penanganan stunting secara terintegrasi.
Dorongan ini pun mulai dilakukan, termasuk oleh Kecamatan Medan Selayang dengan mensosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting berkolaborasi. Teranyar sosialisasi tentang stunting ini menjadi salah satu materi dalam kegiatan Pembinaan TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kecamatan Medan Selayang menampilkan dua orang narasumber. Keduanya adalah Sekretaris TP PKK Medan Siti Baninah
dan Esnawati S.Km dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat.
Di hadapan para peserta yang merupakan pengurus dan anggota P PKK Kecamatan maupun Kelurahan di Medan Selayang itu, Siti Baninah menyampaikan tentang 10 program pokok PKK, sedang Esnawati memaparkan tentang tata cara pola asuh anak serta pencegahan penanganan stunting sejak dini.
Dalam pemaparannya, Esnawati memberikan pemahaman kepada peserta bahwa stunting pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama. Disebutkannya, WHO menyatakan bahwa sekitar 20 persen kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan.
Hal ini, lanjutnya, disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit. Akhirnya, pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran. Oleh karena itu, perlu mencukupi berbagai nutrisi penting selama hamil.
Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan Kecamatan Medan Selayang, Wahyudi, menjelaskan program ini dilaksanakan untuk menginformasikan terkait program-program yang dilaksanakan, termasuk tentang pencegahan dan penanganan stunting.
“Kita lakukan pembinaan untuk menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan anggota dan pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan di Medan Selayang, termasuk soal soal pencegahan dan penanganan stunting,” ungkapnya, Senin (18/7/2022).
Dia menyebutkan, anggota dan pengurus TP PKK di Kecamatan maupun Kelurahan dapat berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting. (SN01)
Komentar