Strategi Prabowo Selesaikan Persoalan Lebih Efektif dari Paslon Lain

MEDAN – SUMUTNEWS.CO, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Sumut, Ade Jona Prasetyo menilai, Prabowo Subianto selalu mencari solusi dengan mengkaji dan kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan.

Hal ini menunjukkan keseriusan Paslon Capres No 2 itu dalam membenahi negara. Dirinya tidak malu untuk membuang egosentris.

Bacaan Lainnya

Jona menilai, hal itu bisa dilihat dalam beberapa kegiatan yang dihadiri. Dimana, strategi-strategi yang disampaikan lebih efisien dan efektif dibanding dari paslon lain. Terakhir, dalam pemberantasan korupsi.

“Masyarakat juga harus paham. Pak Prabowo itu bukan orang yang hanya sekadar ikut ikutan. Tidak punya solusi. Beliau punya solusi dalam melakukan pembenahan. Kami juga punya komitmen,” ungkap Jona kepada wartawan.

Dia menilai dengan menghimpun beragam solusi, bangsa ini bisa menjadi kuat. Itulah yang selalu diucapkan Prabowo dalam setiap pertemuan.
“Kita harus menghimpun seluruh kekuatan, harus bersatu,” ucapnya.

Lebih lanjut pria yang juga menjadi caleg DPR RI dapil Sumut 1 nomor urut dua dari Partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa solusi terkait komitmen dan pembenahan sudah selaras dengan program Prabowo-Gibran. “TKN sudah mengundang ahli untuk menghitung kenaikan gaji para pekerja dan ternyata bisa. Negara kita ini negara yang besar, uang kita banyak. Kita mampu mensejahterakan masyarakat. Tapi, korupsi bukan perkara mudah. Bersama Prabowo-Gibran kita akan himpun seluruh kekuatan dan memajukan Indonesia.” jelasnya.

Sebelumnya, Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara PAKU Integritas dalam rangka penguataj anti korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam unggahan Instagram @prabowo, ia mengemukakan, bahwa semua pihak menyadari dan paham benar betapa masalah korupsi ini merusak dan membahayakan kehidupan bangsa dan negara.

Dalam postingan ini, ditegaskan bahwa Prabowo-Gibran berkomitmen memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, perbaikan sistem dan kehendak yang sungguh-sungguh untuk menghapuskan praktik korupsi dari Indonesia.

“Kami pakai pendekatan yang sistemik dan realistis. Banyak perusahaan swasta maupun pegawai BUMN yang gajinya jauh lebih tinggi dari Panglima TNI, lebih tinggi dari dirjen-dirjen. Harus realistis dan ada penyesuaian untuk meningkatkan kualitas hidup, “ungkap Prabowo dalam pidato PAKU Integritas KPK.(***)

Komentar

Pos terkait