SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah menyusun strategi pengembangan kawasan unggulan daerah. Tiga sektor utama yang akan dikembangkan yakni perkebunan, perikanan, dan peternakan, dengan fokus menjadikannya komoditas bernilai industri.
Untuk sektor perkebunan, Pemprov Sumut menetapkan kelapa, kopi, dan aren sebagai komoditas unggulan. Sementara itu, pada sektor perikanan difokuskan pada ikan asin dan ikan teri, sedangkan pada sektor peternakan, tengah dikaji antara sapi potong dan kambing sapera sebagai prioritas pengembangan.
“Masih dalam tahap perencanaan, kita sedang merumuskan strategi yang tepat, bukan hanya sekadar memberikan bantuan lalu terputus, tetapi benar-benar berkelanjutan sehingga outputnya jelas terlihat,” ujar Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, saat memimpin rapat bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Kelautan dan Perikanan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (13/11/2025).
Menurut Bobby Nasution, pengembangan komoditas unggulan Sumut akan dilakukan melalui lima tahapan. Tahap pertama adalah perencanaan (2025–2026), dilanjutkan pengadaan dan pembangunan infrastruktur (2026), penguatan SDM (2026), hilirisasi (2027–2028), dan akhirnya masuk ke skala industri (2029).
“Menuju arah industri tentu membutuhkan waktu, tapi program ini akan memberi dampak signifikan bagi perekonomian Sumut dan meningkatkan kesejahteraan petani serta peternak kita,” jelas Bobby, didampingi Kepala Bappelitbang Sumut Dikky Anugerah Panjaitan.
Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, dan juga merupakan program prioritas Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Surya. “Kita harus benar-benar bekerja keras untuk mencapai target ini. Ini bukan pekerjaan mudah dan tentu tidak singkat, tapi dampaknya akan signifikan bagi Sumatera Utara,” pungkasnya. (SN01)






Komentar