SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Zulham Efendi menyebut ada kenaikan anggaran belanja tak terduga yang signifikan. Ia menyebut belanja tak terduga di tahun 2024 mencapai Rp 5,3 miliar sedangkan di tahun 2023 hanya Rp 116,1 juta.
“Kenapa kenaikkan belanja tidak terduga ini begitu signifikan dari tahun sebelumnya,” katanya saat membacakan pemandangan Fraksi PKS terhadap penjelasan Wali Kota Medan atas Laporan Pertanggungjawaban (LPj) TA 2024 Selasa (10/6/2025).
Fraksi PKS kemudian mempertanyakan peruntukan penggunaan anggaran tersebut. Zulham meminta Pemko Medan merinci penggunaan uang tersebut. “Untuk apa saja penggunaannya,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu Zulham Efendi juga mempertanyakan alasan penerimaan pajak restoran yang menurun di tahun 2024.
Fraksi PKS juga mempertanyakan realisasi pajak restoran sebesar Rp 111,846 miliar. Melihat data yang ada, capaian ini melebihi dari target tahun 2024 sebesar Rp 107,756 miliar. Sementara tahun 2023 terealisasi sebesar Rp 357,473 miliar. “Kenapa capaian tahun 2023 lebih tinggi di bandingkan tahun 2024. Apa kendalanya dan berapa jumlah restoran selaku wajib pajak pada tahun 2023 dan tahun 2024, mohon penjelasannya,” katanya.
Fraksi PKS juga mempertanyakan kendala dalam pemenuhan target pendapatan dari sektor Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Melihat peristiwa yang baru-baru ini terjadi terhadap dugaan penyelewengan dana kebersihan oleh oknum kecamatan di Kota Medan.
Dalam kesempatan itu F-PKS juga mempertanyakan besarnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2024 di banding tahun sebelumnya atas laporan keuangan Pemkot Medan.
Dana Silpa APBD Kota Medan TA 2024, kata Zulham, sebesar Rp 105,253 miliar, sementara pada TA 2023 hanya sebesar Rp 68,680 miliar. “Apa penyebab dan kendala SiLPA tahun 2024 lebih besar dari tahun 2023. Apa proyeksi terhadap hal ini ke depannya,” tanya Zulham. (SN01)
Komentar