BEM Dharmawangsa: Deklarasi KAMI Bikin Gaduh, Hentikan

Ketua BEM Universitas Dharmawangsa Medan, M.Wahyu Syahputara (Istimewa)

SUMUTNEWS.CO – Medan | Kegaduhan hingga mengarah pada perpecahan sesama anak bangsa yang disebabkan oleh perbedaan pandangan soal Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah mulai terlihat.

Demikian yang disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dharmawangsa Medan, Sumatera Utara M.Wahyu Syahputra kepada Kolega.id melalui pesan tertulisnya.

Bacaan Lainnya

“Pasca KAMI mendeklarasikan keberadaannya, BEM Dharmawangsa melihat beberapa hari ini baik melalui media sosial maupun secara langsung, perdebatan, kegaduhan hingga mengarah pada perpecahan sudah mulai terjadi,” ujar Wahyu Syahputra di Medan, Selasa (25/08/2020).

Tak hanya itu, katanya juga, deklarasi yang dimotori oleh Din Syamsuddin Cs itu saat ini menyebabkan semakin maraknya penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Menurut Wahyu, hal itu dapat menyebabkan kegaduhan dimana-mana dan pasti akan banyak berhadapan dengan hukum.

“Ujaran kebencian, berita bohong mulai bertebaran hari ini, dan yang akan berhadapan dengan hukum karena hal itu pastinya akan banyak nanti. Kelompok-kelompok tertentu pasti ada yang menginginkan hal ini, kita khawatir sesama kita akan terbelah lagi,” katanya.

Sambungnya, bila deklarasi itu lebih banyak menimbulkan mudharat, menurut Wahyu sebaiknya dihentikan segera agar tidak memperburuk suasana dan memperluas kegaduhan.

“Saya lihat efek negatif yang dihasilkan deklarasi itu sangatlah banyak, jangan sampai karena dekalarasi itu kegaduhan semakin meluas didaerah-daerah, karena kalau dilihat, hal itu tidak menutup kemungkinan untuk terjadi,” sambung Wahyu Syahputra.

Menurutnya juga, Din Syamsuddin Cs harus lebih peka melihat situasi saat ini. Kata Wahyu, harusnya KAMI tidak berbuat hal-hal aneh karena saat ini pemerintah sedang fokus mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Kritik boleh, tapi lihat situasi. Hari ini masyarakat dan pemerintah sedang fokus mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi, baiknya KAMI jangan ‘nyeleneh’ dulu, jangan sampai fokus kita dan perintah menjadi terganggu dengan deklarasi yang kurang jelas itu,” pungkas Wahyu.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang mengatasnamakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berkumpul di Lapangan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada, Selasa (18/08/2020).

Berkumpulnya tokoh yang dimotori oleh Din Syamsuddin Cs itu dalam rangka mendeklarasikan KAMI dan menyampaikan delapan tuntutan kepada Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Editor: Why

Komentar

Pos terkait