MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution terus bergerak untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota ini. Selain menjadikan Pemko sebagai market, Bobby Nasution juga bergiat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak berkompeten.
Kamis (24/2) siang di Heritage Grand City Hall, Bobby Nasution juga telah menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tentang Pembinaan dan Pengembangan UMKM Kota Medan.
Dari pihak BUMN yang menandatangani kesepatakan bersama dengan Pemko Medan ini yakni Regional CEO PT BRI, Tbk. Reginonal Office Medan, Budhi Novianto, pimpinan PT Pegadaian Edwin Soeharto Inkiriwang dan Pemimpin PNM Cabang Medan Alfian Langkamane.
Objek dari kesepakatan bersama dengan ketiga BUMN ini sama yakni pelaksanaan pembinaan dan pengembangan UMKM di Medan dengan ruang lingkup yang berbeda. Ruang lingkup kesepakatan bersama dengan PT BRI dan PT Pegadaian meliputi antara lain pengembangan ultra mikro, penyaluran produk ultra mikro dan mikro, serta investasi tabungan emas pegadaian.
Sedangkan ruang lingkup kesepakatan dengan PT PNM meliputi antara lain pembiayaan, pendampingan, dan pengembangan pelaku usaha Ultra Mikro (UMI) dan Mikro, pemberdayaan wanita keluarga pra-sejahtera, dan implementasi hasil pengembangan usaha UMI dan Mikro dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Medan.
Bobby Nasution mengingatkan Dinas Koperasi dan UKM Medan agar segera menindaklanjuti kesepatakan bersama yang telah terjalin ini. Penandatanganan kesepakatan bersama ini, lanjut Bobbu Nasution, menunjukkan semangat PNM, BRI, dan Pegadaian mendukung pembinaan dan pengembangan UMKM di Medan.
“Hari ini Pak Kadis Koperasi UKM telah dibantu BUMN. Jangan pula saya dengar Dinas Koperasi UKM yang tidak semangat, sementara BUMN sudah begitu bersemangat membantu peningkatan UMKM di Medan. Jalankan dengan baik program yang telah kita sampaikan dan canangkan,” pesanya.
Bobby Nasution mengingatkan ada dua hal pokok yang harus dilakukan Dinas Koperasi UKM. Pertama adalah meningkatkan pendapatan pelaku UMKM yang sudah ada sekaligus membuka lapangan pekerjaan dan kedua dan kedua melahirkan pelaku-pelaku usaha baru.
Saat itu, Bobby Nasution juga memerintahkan Dinas Koperasi UKM membuat program pembinaan UMKM untuk istri-istri nelayan. Bobby Nasution mengatakan, dalam kegiatan Rembuk Nelayan di Bagan Deli kemarin, istri-istri nelayan juga membuka usaha mikro dan kecil mengeluh belum pernah mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi UKM Medan.
“Saya minta Maret ini, kita bersama BUMN meluncurkan program untuk membina, membantu UMKM para istri nelayan tersebut,” ujar wali kota.
Di akhir bimbingan dan arahannya, Bobby Nasution berharap, MoU yang telah terjalin ini dapat benar-benar memberikan manfaat bagi pelaku UMKM dan pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian di Kota Medan.
Komentar