Infrastruktur Masih Menjadi Masalah Utama Warga Kota Medan

SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Anggota Komisi IV DPRD Medan Antonius D. Tumanggor mengaku banyak menerima keluhan masyarakat. Adapun keluhan yang terbanyak yang diterimanya terkait persoalan infrastruktur.

“Dimana dalam kegiatan penyerapan dan penghimpunan aspirasi masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan I, kemarin, kami himpun berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat yang tujukan kepada Wali Kota Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” katanya Rabu (21/2/2024).

Bacaan Lainnya

Disebutkan oleh politisi asal Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Medan Petisah, Barat, Helvetia, Baru dan Sunggal ini, warga di Jalan Jawa belakang Pasar Sikambing meminta agar dilakukan perbaikan jalan yang telah rusak.

Demikian juga terhadap Warga Jalan Karya Gang Rukun Kelurahan Karang Berombak mengeluhkan pekerjaan pembuatan drainase yang terkesan asal-asalan dan saling tumpang tindih antara pekerjaan Pemko Medan, PLN serta Telkom.

“Sedangkan Warga Kelurahan Helvetia Tengah memohon perataan jalan bekas galian PDAM Tirtanadi yang hingga saat ini masih terjadi cekungan di Jalan Helvetia Raya Kelurahan Helvetia Tengah,” kata Antonius.

Tidak hanya itu, Politisi Partai NasDem ini juga mengaku Warga Kelurahan Titi Rantai memohon perbaikan drainase di Jalan Bersama karena sering banjir ketika hujan turun.

Persoalan jalan rusak lanjut Antonius juga dikeluhkan warga Jalan Pasar IV Sunggal SMA Negeri 15. Sama halnya drainase yang dapat menyebabkan banjir di Jalan Pare, sehingga warga minta segera di perbaiki, ungkap Antonius.

Warga Gang Keluarga Kelurahan Sei Sikambing C 2, Kecamatan Medan Helvetia juga mohon pengecoran karena jelek dan tidak pernah dapat perhatian serta paret yang mampet.

Warga di seputaran Pasar/Pajak Sei Kambing butuh pembuatan paret dikarenakan tersumbat, perbaikan drainase di Pasar IV, Kelurahan. Sei Sikambing C 2, Kecamatan Medan Helvetia juga menjadi permintaan warga di sana, kata Antonius.

Warga di Jalan Setia Luhur Pasar Melintang No. 79, Keluruhan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia mohon pengorekan Parit karena setiap hujan deras mengakibatkan terjadi banjir, ungkap Antonius. (SN01)

Komentar

Pos terkait