Lantik 2 Pejabat Eselon II, Gubsu Minta Tutup Celah Korupsi dan Pungli

SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution melantik dua Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, yakni Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa (PBJ) . Dalam amanahnya, gubernur meminta jajarannya menutup celah korupsi dan pungli.

Adapun pejabat yang dilantik yakni Chusnul Fanany Sitorus sebagai Kepala Biro Umum dan Chandra Dalimunthe sebagai Kepala Biro PBJ. Gubernur mengucapkan selamat bertugas dan mengemban amanah di tempat yang baru. Sehingga ia berharap, keduanya dapat menjalankan tugas dengan baik. Memahami visi misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Termasuk apa yang menjadi prioritas pembangunan di Pemerintah Provinsi Sumut, juga harus dipahami.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin ini dipelajari dan dipahami dengan benar semuanya. Karena kita adalah satu kesatuan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, jadi harus saling mendukung. Oleh karena itu saya sampaikan kepada semuanya, hilangkan ego sektoral, jangan mau menang sendiri, jangan kerja sendiri-sendiri, tetapi kerja sama-sama,” ujar Bobby Nasution, Jumat (9/5/2025).

Bobby juga mengingatkan bahwa tidak akan ada Gubernur yang hebat, tidak ada Wakil Gubernur yang hebat, tidak ada Sekda yang hebat, dan tidak ada pimpinan OPD yang hebat. Sebab satu saja tidak mendukung, maka pencapaian tujuan, target pembangunan di Sumut yang sudah disusun dan ditetapkan, akan terasa berat untuk dicapai.

“Jangan tidak mau tahu dengan pekerjaan yang dikerjakan teman-temannya, harus saling peduli, saling support, agar tujuan kita bisa tercapai. Karenanya saya minta tolong, jangan ada lagi kegiatan yang menguntungkan diri sendiri, kelompok sendiri. Khususnya mencari untuk dari segi ekonomi. Jangan ada lagi korupsi-korupsi, pungli, main sana sini. Jaga betul amanahnya, karena jabatan ini bukan tempat cari uang, tetapi untuk bekerja,” tegas Bobby yang juga mengingatkan pesan itu kepada seluruh pejabat.

Dari pesan itu, Gubernur menyinggung tentang citra Sumut yang sering dislogankan buruk. Meskipun sebagian besar masyarakat tidak senang dengan itu, namun sangat sulit mengubahnya. Sehingga caranya adalah berubah bersama, dimana gerakan tersebut harus bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan dan khususnya jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Hal sekecil apapun (korupsi) harus kita hindari, dan kita mulai membiasakan diri menjalankan tugas yang bermanfaat bagi masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri. Menghindari terjadinya hal yang tidak kita inginkan. Mulai dari perencanaan yang baik dan rasional, jujur melaksanakan lelang. Karena kita harus menutup celah korupsi, agar tidak ada peluang. Selamat bertugas, mudah-mudahan amanah dan berguna bagi masyarakat Sumatera Utara,” pungkasnya. (SN01)

Komentar

Pos terkait