Pembelajaran di Luar Kelas Harus Diperbanyak

SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap Kota Medan dapat mewujudkan program Merdeka Belajar. Sebab, kegiatan ini merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar. Dimana pendidikan berbasiskan Pancasila dan mencontohkan bahwa belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas siswa-siswi dapat belajar.

Harapan ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat membuka Gebyar dan Expo Pendidikan 2022 dengan mengusung tema “Kolaborasi Generasi Medan untuk Indonesia” di Taman Cadika Medan, Kamis (14/7). Seperti yang diketahui, Program Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati sehingga dapat mengoptimalkan bakatnya guna memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.

Bacaan Lainnya

Didampingi Bunda PAUD Kota Medan Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution, orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya mengungkapkan, Kota Medan terdiri dari beragam multi etnis dan budaya. Dikatakannya, etnis dan budaya tersebut dapat dipelajari tidak hanya disekolah saja tetapi juga di luar sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini nantinya pembelajaran di luar kelas dapat diperbanyak lagi, sebab belajar itu tidak hanya di dalam kelas saja,” harap Bobby dihadapan perwakilan MURI, para rektor perguruan tinggi, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, kepala sekolah TK/PAUD, SD dan SMP serta unsur Forkopimda Kota Medan.

Di sela-sela memberikan sambutannya, menantu Presiden Joko Widodo ini sempat memanggil salah seorang pelajar TK/PAUD untuk menjawab pertanyaan terkait salam etnis apa saja yang ada di Kota Medan. Tanpa kesulitan siswi cantik berkulit putih dan berambut sebahu itu menyebutkan satu persatu salam etnis yang ada. Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya, orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya memberikan satu unit sepeda yang merupakan hadiah dari Bunda PAUD Kota Medan.

Gebyar & Expo Pendidikan 2022 yang berlangsung selama tiga hari mulai 14-16 Juli ini menampilkan berbagai kegiatan seperti kompetisi antar siswa, pameran kolaborasi kedinasan, sarapan bersama Bunda PAUD, pemecahan rekor MURI dan SALUD (Sadar Lalulintas Usia Dini). Selain itu kegiatan juga dirangkaikan dengan lomba cerdas cermat dan parade busana daerah, pameran sekolah-sekolah serta pertandingan sepak bola. (SN01)

Komentar

Pos terkait