MEDAN – Pengerjaan drainase, terutama yang berada di kawasan Kota Lama Medan menjadi poin penting yang harus diperhatikan saat pembenahan atau revitalisasi dilakukan.
Hal ini dilakukan agar pembenahan kawasan Kota Lama Medan menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga pembenahan yang dilakukan bukan hanya sekadar melakukan penataan semata.
Penekanan ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Rencana Pengembangan Infrastruktur Permukiman Kota Lama Medan (RPIP-KLM) di Balai Kota Medan, Kamis 24 Maret 2022. Selain Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, rapat juga diikuti Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Sumut Syafriel Tansier, pimpinan OPD dan sejumlah perwakilan dari stakeholder terkait.
“Aliran drainase ini harus diperhatikan dengan benar. Jangan sampai penataan yang dilakukan justru menimbulkan masalah baru. Tujuan kita adalah ingin menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat. Jadi, pastikan aliran drainase sampai ke Sungai Deli,” kata Bobby Nasution kepada Tim RPIP-KLM yang sebelumnya menyampaikan pemaparannya.
Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman selanjutnya mengungkapkan, pengerjaan drainase seyogyanya dimulai dari outlet untuk mengetahui arah aliran pembuangan
“Kami juga minta skema perencanaan akhir agar segera diberikan ke Pemko Medan. Jadi, kami juga bisa mempersiapkan hal apa yang dibutuhkan saat penataan nantinya, misalnya rekayasa lalu lintas. Jadi, bisa dipersiapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai PPW Sumut Syafriel Tansier menjelaskan, paparan yang disampaikan terkait ruang lingkup wilayah dan pengerjaan. Pihaknya juga meminta izin kepada Bobby Nasution untuk turun langsung bersama dengan Tim RPIP guna melihat langsung kondisi drainase di lapangan, guna menjawab instruksi dan permintaan yang disampaikan Bobby Nasution.
“Nanti, rencana pedestrian yang akan kita bangun juga ramah bagi penyandang disabilitas. Kami pun berharap pengerjaan bisa segera dilakukan, mengingat proses lelang juga sudah dimulai,” bilang Syafriel. (SN01)