SUMUTNEWS.CO, MEDAN- PUD Pasar Medan dan Asosiasi Pembudidaya Maggot Medan (Apemda) meninjau kawasan Pasar Induk Laucih, Medan Tuntungan, Rabu (29/6/2022) sebagai langkah percepat proses kolaborasi budidaya maggot.
Peninjauan dilakukan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno bersama Ketua Apemda Medan Ratna Sri Dewi. Turut pula melakukan peninjauan ini Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kacab II Budi F Putra dan Pembina Apemda Medan Yasra.
Dari hasil peninjauan ini, lokasi eceran 5 akan dijadikan tempat budidaya maggot. Selepas itu, Dirut dan rombongan melihat budidaya maggot yang dilakukan Apemda di kawasan Jalan Bunga Rinte, Medan.
Dirut mengungkapkan budidaya maggot merupakan salah satu kolaborasi untuk mengatasi permasalahan sampah di pasar. Sebab pakan dari maggot adalah sampah. Selain itu, maggot juga memiliki nilai ekonomis bagi peternak.
Sementara itu, Ratna Sri Dewi mengungkapkan luas lahan pembudidaya maggot yang sudah ada saat ini 13×24 meter. Nantinya, bila kolaborasi dengan PUD Pasar Medan telah terjalin, dapat memproduksi 300 kg fresh maggot tiap harinya.
Ratna menambahkan maggot tak sekadar memberi nilai ekonomi, tetapi dapat membantu lingkungan hingga peternak ikan dan ayam. “Karena maggot ini bisa pula jadi alternatif pakan ikan maupun ayam,” tandasnya. (*)