SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meresmikan rumah singgah penderita kanker yang dikelola SmilingKids Foundation. Aulia pun langsung mengenang sosok almarhum istrinya yang juga penderita kanker.
Awalnya Aulia berpesan agar Yayasan SmilingKids untuk tetap berkoordinasi dengan agar bisa mendapat bantuan Pemkot Medan.
“Setelah mendengar pemaparan dari Ketua SmilingKids Foundation tadi, ada rasa malu dalam diri saya. Karena ini sebenarnya, harus menjadi tanggung jawab Pemkot Medan. Tolong nanti kita berkolaborasi agar juga bisa berkontribusi dalam penanganan anak-anak penderita kanker ini,” ujar Aulia di Medan, Sabtu (20/5/2023).
Aulia berpendapat anak-anak penderita kanker ini butuh support dari keluarga dan orang-orang sekitar agar mereka memiliki mental yang tangguh. “Ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita semua,” ujarnya.
Kemudian Aulia berpesan agar Yayasan SmilingKids untuk segera memasukan proposal agar mendapatkan bantuan dari Pemkot Medan setiap tahunnya.
“Akan saya bantu agar SmilingKids didaftarkan tahun ini sehingga tahun depan bisa mendapatkan bantuan. Kalo bisa, lusa sudah dimasukkan ke Pemkot Medan. Jumpai saya di Kantor Wali Kota, akan saya perjuangkan. Mudah-mudahan Tuhan memberkati upaya yang kita lakukan,” sebut Aulia.
Selain itu, Aulia juga mengatakan, anak-anak penderita kanker di SmilingKids yang belum memiliki BPJS Kesehatan, bisa didaftarkan ke program UHC agar mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
Politisi Partai Gerindra itu kemudian menceritakan pengalaman dirinya menangani orang yang terkena penyakit kanker. Waktu itu almarhumah istrinya menderita kanker hingga akhirnya meninggal dunia.
“Masalah kanker, saya sudah mengalami sendiri. Istri saya menderita kanker hingga akhirnya meninggal dunia. Jadi, saya tahu betul seperti apa penanganannya,” kata Aulia.
Ketua SmilingKids Foundation Jenny Ong mengungkapkan, yayasan ini berdiri sejak awal 2015. Menurutnya, SmilingKids Foundation hadir untuk membantu anak-anak penderita kanker, kelainan darah, serta penyakit noninfeksi.
Saat ini, kata Jenny, ada sekitar 300 anak yang dibantu SmilingKids, dan 60 persen diantaranya penderita leukimia. Anak-anak tersebut ada yang berasal dari luar Kota Medan. Itu makanya, SmilingKids mendirikan rumah singgah untuk tempat tinggal sementara bagi anak-anak luar kota yang menjalani perawatan di Kota Medan.
Tak hanya menyediakan rumah singgah, SmilingKids juga memberikan konseling psikolog gratis kepada anak dan orangtua yang tinggal di rumah singgah SmilingKids. “Target kita, anak yang dirawat sembuh. Untuk mendukung kesembuhan perlu diberikan konseling psikolog kepada orang tua dan anak,” ungkapnya. (SN01)