SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran menemui pejabat di Kementerian Pertanian. Pertemuan itu dilakukan dalam rangka memperjuangkan nasib para petani.
“70 persen rakyat Tapsel adalah petani, bagaimana agar petani berpikiran maju,” ujar Dongoran, Selasa 19 April 2022. Di Kementan Wabup Tapsel itu bertemu Direktur Jendral Sarana dan Prasarana Kementan Ir.Ali Jamil Harahap,P.hD.
Di hadapan Jamil, Wabup Dongoran mengatakan petani yang ada di wilayahnya bukanlah tipe petani bantuan seperti yang selama ini didengungkan orang.
“Mereka katakan petani manja, sedikit sedikit minta bantuan, kalo duduk dan benih sawi pun minta bantuan. Saya yakin tidak seperti itu, saya masih optimis petani Tapsel itu pejuang dan malu menjadi petani cengeng, semoga lah,” tambah Rasyid.
Selanjutnya, Rasyid mengatakan bahwa dirinya berdiskusi mengenai pola pembangunan kredit usaha rakyat (KUR) pertanian dan pembangunan pertanian perkebunan rakyat jangka panjang, pola lainnnya.
Dalam pertemuan itu Wabup Dongoran menyadari pentingnya road-map atau rencana strategi (renstra) setiap komoditas. Di mana master plan agar setiap langkah tahunan dalam upaya dan usaha meningkatkan investasi pertanian dan dampaknya dapat menjadi terukur, terarah dan berkesinambungan.
“Saya sudah pernah usulkan sejak 2021 awal tentang anggaran membuat renstra /master plan pengembangan kopi dan pengembangan perikanan air tawar Tapsel, tapi ternyata tidak berhasil di anggarkan” ujarnya.