SUMUTNEWS.CO – Medan | Sebanyak 455.000 Kepala Keluarga (KK) di Sumatera Utara (Sumut) akan mendapat batuan sosial (Bansos) berupa beras dari Pemerintah Pusat. Para Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) tersebut masing-masing akan mendapat bantuan beras sebanyak 15 kg untuk tiga bulan.
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy memastikan bahwa beras yang akan diterima para KPM PKH tersebut sudah sesuai dengan standar. Hal itu ditegaskan Menko setelah melakukan peninjauan ke Pergudangan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jalan Jemadi Medan, Sabtu (12/09/2020), bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, Kepala BPBD Sumut Riadil Lubis, dan Kepala Dinas Kesehatan Alwi Muhajit.
“Kehadiran saya ke sini untuk mengingatkan Perum Bulog agar mempertahankan kualitas dan ketepatan berat beras medium untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Hasil dari pengecekan di Gudang Bulog, kualitas beras mediumnya bagus dan isi beras dalam karungnya sesuai ukuran 15 kg, bahkan ada yang lebih sedikit,” terangnya.
Guna lebih meyakinkan kualitas beras tersebut benar-benar sesuai standar, Menko PMK juga mengajak seluruh awak media yang hadir untuk mencicipi beras medium program Bansos PKH yang sudah dimasak.
“Ini contoh beras yang sudah dimasak. Silakan dimakan ramai-ramai biar tahu dan teman-teman wartawan juga ikut merasakan rasanya beras medium seperti apa,” ucap Menko.
Disampaikan juga, kedatanganya ke Sumut juga untuk memantau perkembangan Covid-19 yang ada di Sumut.
“Kemenko PMK yang membawahi Kementerian Kesehatan dan BNPB, bertanggung jawab untuk memastikan apakah di Sumut penanganan Covid-19 berjalan dengan baik,” tambahnya.
Muhadjir pun menaruh perhatian khusus kepada Kepulauan Nias yang telah berubah dari awalnya zona hijau, kini telah berstatus zona merah.
“Di Kepulauan Nias jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, untuk itu harus segera kita tangani,” tambahnya.
Muhadjir juga menekankan pentingnya menggunakan masker. Karena menurutnya, menjaga jarak saja kalau tidak menggunakan masker, sama saja tidak ada manfaatnya. Begitu juga dengan mencuci tangan, kalau tidak menggunakan masker pun sama saja tidak bermanfaat dalam upaya pencegahan Covid-19.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sumut Arwakhudin Widiarso menjelaskan, bahwa Sumut mendapatkan alokasi bantuan beras sebanyak 20.400 Ton beras untuk 455.000 keluarga penerima.
“Setiap keluarga bermanfaat akan mendapatkan 15 Kg beras dengan kualitas medium dengan perkiraan harga Rp 8.500/Kg,” imbuhnya.
Menurut Arwakhudin, pemberian Bansos berupa besar tersebut tidak akan mengganggu jumlah stok beras di Sumut hingga akhir tahun.
“Stok beras di Sumut saat ini 38.000 Ton dan digunakan untuk Bansos ini sekitar 20.400 Ton. Jadi masih bisa menutupi kebutuhan masyarakat lainya dan bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan, yakni September, Oktober hingga November,” tambahnya.
Editor: Why
Komentar