SUMUTNEWS.CO – MEDAN. Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) mendukung penuh rencana pengesahan kebijakan pemerintah yang berisi Rencana-rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pasca Terorisme (RAN PE).
“Kami mendukung penuh rencana pengesahan kebijakan pemerintah yang berisi rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme yang Mengarah Pada Terorisme,”kata Ketua Umum Badko HMI Sumut M. Alwi Hasbi Silalahi pada Kolega.id, Rabu (22/07/2020).
Sambung Hasbi, kebijakan yang sudah direncanakan pada 2017 lalu itu dinilai penting karena mampu menguatkan peran Kementerian/Lembaga (K/L) dan juga masyarakat sipil dalam penanggulangan ekstrimisme dan terorisme.
“Dengan melibatkan Kementerian, Lembaga dan juga masyarakat sipil saya fikir memang kebijakan itu cukup mampu untuk menjadi solusi kita mengatasi masalah yang berhubungan dengan terorisme,”katanya.
Menurutnya juga, di era digitalisasi saat ini, peran penting kaum pemuda dan millenial juga sangat dibutuhkan dalam penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pasca Terorisme itu, sebab Hasbi menilai kampanye tentang anti kekerasan dan terorisme melalui media sosial dan internet juga sangat efektif dilakukan.
“Kalangan milenial sangat familiar dengan digital dan siber, nah itu bisa dilibatkan untuk influencer dalam membangun dan menyebarkan narasi-narasi kebangsaan,”jelasnya.
Diketahui, saat ini pemerintah melalui Direktorat Kerjasama Regional dan Multilateral Deputi Bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang menyusun Draf RAN PE.
RAN PE sendiri disusun dengan mengusung 4 pilar. Pertama, pilar pencegahan yang bertujuan menyasar masyarakat umum dan kelompok-kelompok rentan. Kedua, deradikalisasi menyasar narapidana terorisme dan keluarga.
Ketiga, penegakan hukum dan penguatan kerangka legislasi. Keempat, kemitraan dan kerjasama internasional yang berisi rencana-rencana nasional kerjasama pemerintah dengan masyarakat sipil dan dunia usaha ditingkat lokal, nasional dan internasional.
Editor : Why
Komentar