SUMUTNEWS.CO – Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan keluhannya saat menghadiri peringatan 1 Muharram 1442 H di kantor MUI Sumut. Edy mengatakan dirinya setres hingga harus turun berat badan 8 kg karena mengurusi persoalan virus Corona.
Pernyataan Gubernur itu pun dikomentari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Menurut HMI, Gubernur baiknya mundur jika lelah menangani virus Corona ini.
“Kalau lelah ya mundur saja pak Gubernur daripada ngeluh sana ngeluh sini,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi saat dihubungi sumutnews.id, Sabtu (5/9/2020) malam.
Hasbi juga menyayangkan pernyataan ini terlontar oleh Gubernur Edy. Menurutnya, pandemi virus Corona ini juga dirasakan seluruh pemimpin di Indonesia tetapi tidak ada yang mengeluh.
“Ini kan pandemi global, bukan hanya Indonesia saja yang terkena, tapi seluruh dunia. Kalau kita perhatikan, jangankan di dunia ini, di Indonesia saja tidak ada yang pernah mengeluh seperti ini pemimpin-pemimpin daerah,” kata Hasbi.
Lebih lanjut, pria asal Kabupaten Asahan menilai pernyataan Gubernur ini bisa menyakiti hati rakyat. Khususnya para tenaga medis yang bertuga.
“Kalau begini kan kita sedih. Kasihan tenaga medis yang berjuang menangani pasien, Gubernur saja yang tidak menangani langsung pasien mengeluh, lalu siapa yang menyemangati para tenaga medis itu. Jangan begitulah pak Gubernur, saya khawatir ini bisa menyakiti hati rakyat khususnya yang berjuang menangani virus Corona ini,” tambah Hasbi.
Diakhir, Hasbi meminta agar seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk mendoakan agar Gubernur Edy tetap sehat.
“Walaupun begitu, kita semua, masyarakat Sumatera Utara agar tetap mendoakan kesehatan pak Edy. Kita harap dengan doa kita, beliau tetap kuat dan terus sehat,” tandasnya.
Penulis : ZAL
Editor : ZAL
Komentar