Selalu Bikin Gaduh, KAMMI Deli Serdang Minta Presiden Jokowi Evaluasi Menteri Agama

Pengurus KAMMI Deli Serdang/Foto: Istimewa

SUMUTNEWS.CO – Deli Serdang | Menteri Agama Fachrul Razi tengah menjadi sorotan publik terkait perkataannya tentang radikalisme. Dalam salah satu kegiatan webinar bertajuk “Strategi Menagkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara” Fachrul Razi menyebutkan masuknya paham radikal melalui orang-orang yang berpenampilan menarik atau good looking.

Menanggapi pernyataan Fahrul Razi itu, Hendra Boang Manalu selaku Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Deli Serdang mengecam keras perkataan dari Menteri Agama Fachrul Razi tersebut. Hendra menilai perkataan dari Menteri Agama itu sangat menyakitkan dan mencederai hati umat Islam di tanah air.

Bacaan Lainnya

“Kami mengecam keras perkataan yang dilontarkan oleh Menteri Agama Fachrul Razi terkait masuknya paham radikal melalui mereka yang berpenampilan menarik alias good looking. Menteri Agama jelas menunjukkan ketidakpahamannya tentang islam, terbukti dengan seringnya beliau bicara dengan menyudutkan Islam,” ungkap Hendra Kepada Kolega.id, Selasa (08/09/2020).

Hendra Boang Manalu juga menegaskan Presiden RI Joko Widodo harus mengevaluasi Menteri Agama Fachrul Razi karena dinilai tak mampu dalam menyelesaikan masalah keummatan. Hendra menilai Purnawiran TNI itu malah selalu membuat kegaduhan. Kata Hendra, harusnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini Fachrul Razi menjaga persatuan.

“Pernyataan Menteri Agama yang kontra produktif mengakibatkan rusaknya kepercayaan publik. Di tengah kondisi pandemi ini Menteri Agama seharusnya menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga stabilitas nasional dengan baik,” lanjut Hendra.

Senada dengan Hendra, Irham Sadani Rambe, Kepala Bidang Kebijakan Publik KAMMI Deli Serdang meminta Fahchrul Razi untuk berhenti menimbulkan kecurigaan ditengah ummat.

“Menteri agama seharusnya mengapresiasi dan bangga kepada pemuda-pemudi Islam atas capaiannya mengabdikan diri dan berkontribusi dalam berdakwah untuk memahamkan ajaran Islam dimasyarakat dan mengajarkan moral bangsa dalam menjaga kebhinekaan. Jika pemuda-pemuda islam bangkit ghirah dan semangatnya maka kebangkitan dan peradaban islam akan muncul kembali. Berhentilah menimbulkan kecurigaan ditengah umat Islam. Itu akan bertujuan memicu fobia terhadap islam,” tutup Irham.

 

Editor: Why

Komentar

Pos terkait