Kecam Kontroversi Angkringan Kesawan Medan, Samsir Pohan : Pusat UMKM dan Ruang Kreatifitas Anak Muda

SUMUTNEWS.CO – Medan | Munculnya kontroversi keberadaan angkringan yang terletak di jalan Kesawan Medan belakangan menuai kecaman dan sorotan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Pasalnya, kontroversi yang diciptakan oknum-oknum tak bertanggungjawab itu seakan-akan keberadaan angkringan hanya membawa dampak negative. Faktaknya, jika kelola dengan justru bisa membawa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan nantinya.

“Ada pihak yang menilai bahwa keberadaan UKM di situ membuat macet jalan. Di sisi lain, keberadaan UKM itu akan memutar roda ekonomi yang semakin lesu belakangan akibat pandemi covid-19. Padahal ini Poetensi PAD Baru” Ujar Ketua DPD KNPI Sumut Samsir Pohan kepada wartawan,Rabu (21/10/2020).

Dipaparkan Samsir Pohan , penilaian keberadaan angkringan di Kesawan sebagai UKM yang mayoritas digerakkan oleh pemuda harus didukung oleh pemerintah dan seluruh pemangku kebijakan

Selain sebagai pusat jajanan malam, angkringan Kesawan harus dibina oleh seluruh pemangku kebijakan agar lebih maju dan bangkit

“Jalan Kesawan yang merupakan ikon pusat kota juga merupakan titik nol kota Medan, di situ diharapkan bisa menjadi titik perjumpaan anak muda kreatif kota Medan. Jalan Kesawan bisa menjadi “creative space”, ruang kreatif baru. Kesawan itu merupakan titik “energy of harmony”, tidak sekadar tempat nongkrong, tapi wadah perjumpaan yang mengakrabkan warga muda Medan”Tegasnya.

Oleh Karena itu, lanjut Samsir Pohan Mengakhiri ,meminta kepada calon walikota dan wakil walikota Medan untuk memberi atensi dan proyeksi pembangunan kawasan Kesawan sebagai ikon “New Medan”

Mengingat Medan adalah ibukota provinsi, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara siap menjadi mitra pendukung Gerakan Kesawan Ikon Baru Kota Medan.

“Kita harap, pembangunan Kesawan nantinya jadi ikon New Medan, pusat perkumpulan serta wisata kuliner medan yang juga penghasil PAS”pungkasnya.

Editor: ARI

Komentar

Pos terkait