SUMUTNEWS.CO – Medan | Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan menolak kehadiran Kantor Staf Presiden Joko Widodo yang rencananya akan menggelar kegiatan bertajuk KSP Mendengar, di Hotel Garuda Plaza Medan, Jalan Sisingamangaraja, pada Kamis (19/11/2020) sore besok.
Mereka menilai, kegiatan bertajuk KSP Mendengar itu hanya sebatas kegiatan ceremonial dan tidak efektif.
“Aliansi BEM Kota Medan menolak kegiatan yang akan digelar KSP Jokowi di Medan. Kehadiran mereka di Medan ini hanya sebatas ceremonial, tidak efektif, dan hanya cari muka pada presiden,” ujar Ridho, Ketua BEM Universitas Muslim Nusantara (UMN) di Medan, Rabu (18/11/2020).
Kata Ridho, kegiatan pada esok hari itu terkesan tertutup dan tidak serius.
“Kegiatan Menjemput Aspirasi yang akan dilaksanakan besok seakan tertutup, jika memang berniat menjemput aspirasi maka KSP harus melibatkan seluruh pihak yang terimbas oleh UU Omnibus Law ini. Perlu kita ketahui bahwa yang terkena dampak akibat Omnibus Law ini bukan cuma kalangan mahasiswa saja tetapi kaum buruh, petani, nelayan , perempuan, pelajar, rakyat miskin kota juga harus di libatkan,” tutupnya.
Sementara Ketua BEM Universitas Potensi Utama, Ryan Hasibuan, menganggap bahwa kehadiran KSP yang saat ini sedang roadshow dibeberapa provinsi di Indonesia tidak memberikan Solusi dan Menjadi Polemik di kalangan organisasi.
“Rakyat dan mahasiswa yang saat ini masih komitmen berjuang untuk menolak RUU Cipta Kerja yang telah di sahkan oleh DPR dan presiden, maka Kami dari aliansi BEM Kota Medan Menolak kedatangan KSP di Kota Medan. Agenda tersebut terkesan tertutup dan tidak melibatkan seluruh elemen. jika memang ingin menampung aspirasi rakyat tentu seluruh kalangan dilibatkan agar aspirasi tersampaikan,” ujar Ryan.
Editor: Din
Komentar