Muswil VI KAHMI Sumut dan Perwajahan Baru

Samsir Pohan

“Mengayuh seirama untuk maslahat bersama”
***

KOLEGA. ID – Opini | Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) adalah entitas intelektual yang berorientasi kepada perwujudan masyarakat adil makmur. Arah perjuangan KAHMI sejatinya melanjutkan misi HMI itu sendiri. Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang ridhoi Allah SWT. Demikian bunyi tujuan HMI yang termaktub dalam Anggaran Dasar (AD) HMI.

Bacaan Lainnya

Melihat perkembangan KAHMI di Sumatera Utara, konsolidasi organisasi semakin baik. Salah satu parameternya; terbentuk KAHMI di 24 kabupaten/kota. Pekerjaan rumahnya adalah – dan ini yang paling menarik kita bincangkan – mengelola kekuatan KAHMI yang kaya sumber daya. KAHMI Sumut punya sumber daya melimpah. Ada akademisi, birokrat, pengusaha, politisi, pekerja sosial dan praktisi di bidangnya masing-masing.

Harapannya, Muswil KAHMI mampu menjawab tantangan itu. Menjadikan KAHMI lebih berdaya sebagai entitas dan menjadi bagian “ruling elite” dan penentu. Penting bagi KAHMI untuk menjadi jembatan harapan. Lebih jauh lagi, menjadi kapal besar yang menarik “gerbong” kepentingan untuk maslahat orang banyak.

Bahwa semangat KAHMI adalah guyub, ya, tapi di ekstern mestilah tampil sebagai entitas kuat dan berpengaruh. Harus mengisi ruang-ruang kekuasaan. Tidak hanya di bidang politik tentunya. Tapi banyak tempat; pengusaha, akademisi, praktisi dan ruang pengabdian yang konkret. KAHMI harus jadi magnet. Harus jadi kepala lomotif harapan dan perubahan. Ya KAHMI bisa! Yakin usaha sampai, seperti jargon HMI.

Muswil KAHMI Sumut harus mampu mengelaborasi seluruh potensi; juga kelompok tua dan muda. Sebagai adikan, kami berharap Muswil ini pertarungan gagasan. Jangan sampai Muswil mirip dengan pertarungan partai politik. Zaman sudah berubah. KAHMI harus semakin adaptif dan mengedepankan semangat kolaborasi.

Semoga musyawarah dan mufakat dalam Muswil nantinya menghasilkan “semangat” lebih besar. Tidak lebih sekadar menjagokan satu nama. Bukankah masing-masing adalah potensi yang harus disatukan. Mengayuh seirama untuk maslahat bersama.

Samsir Pohan

Penulis Merupakan:
– Sekretaris HMI Komisariat FMIPA USU 2004 – 2005
– Ketua Bidang Pembinaan Aparat Organisasi HMI Cabang Medan 2006-2007
– Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Sumut 2008-2010

Komentar

Pos terkait