SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Bersama Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, serta Ketua BPK Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan, Wali Kota Medan Bobby Nasution menabuh gordang sembilan yang menandai pembukaan Road Show Bus KPK di Kompleks Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (26/10).
Acara Roadshow Bus KPK ini berlangsung selama tiga hari. Berbagai stand dari Pemprov Sumut, kabupaten/kota, KPK, lembaga terkait pemberantasan korupsi turut menyemarakkan perhelatan ini.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Gufron mengatakan, udaya korupsi lahir karena pelakunya cinta kepada harta, bukan ke orang atau bangsa.
“Kalau sudah cinta dia rela melakukan apa saja untuk mendapatkanya,” kata Nurul Gufron dam kegiatan yang dihadiri bupati/wali kota se-Sumut itu.
Nurul Gufron berharap, semangat yang digaungkan pada acara ini diteruskan ke kabupaten/kota untuk membudayakan antikorupsi. Kegiatan membudayakan antikorupsi, menurutnya juga harus dijaga kontinuitasnya, untuk menciptakan generasi yang benar-benar antikorupsi.
Sebelumnya Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebutkan, untuk mendorong agar budaya antikorupsi terwujud salah satunya dengan cara edukasi yang terus menerus, menanamkan rasa malu dan paham tindakan korupsi itu salah.
“Bila kita cari akar masalahnya itu korupsi sudah menjadi budaya, jadi kita perlu ubah budaya tersebut menjadi budaya antikorupsi,” kata Hassanudin.
Hanya saja, menurut Hassanudin, mengubah budaya bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, membudayakan antikorupsi harus terus menerus digaungkan. (SN01)
Komentar