SUMUTNEWS.CO – Medan | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, Rabu (10/2) berkesempatan bersilahturahmi dengan putra Menteri Penerangan legendaris era Presiden Soeharto, Azisoko Harmoko di rumah dinas Jalan Teuku Daud, Medan. Dengan Direktur Utama PT Media Antarkota Jaya (Pos Kota Group) tersebut Wagub berdiskusi tentang perkembangan media massa.
Wagub mengatakan, kritik yang biasa disampaikan media merupakan bagian dari fungsi pers dalam melakukan kontrol sosial. “Kritik itu perlu, tapi kritik yang membangun, bukan kritik yang membantai,” ujar Musa Rajekshah, yang didampingi Asisten Administrasi Umum M Fitriyus dan Kabid Pengelola Informasi Publik Harvina Zuhra. Turut hadir Direktur Operasional Pos Kota Group Aby Iskandar, Direktur Keuangan Martin dan Perwakilan Pos Kota Sumut Lilik Riadi Dalimunte.
Musa Rajekshah mengungkapkan, bahwa media massa perananannya sangat dibutuhkan, terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Media, menurutnya, ikut menyampaikan informasi yang perlu diketahui public, sehingga sangat strategis dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Media punya peranan strategis pada masa pandemi sekarang, memberikan informasi yang perlu dan juga meluruskan informasi yang keliru. Namun memang saya ikut prihatin, pada masa sekarang ini media massa juga sangat terpukul menghadapi krisis akibat pandemi,” ujarnya.
Masih dalam susasana peringatan Hari Pers Nasional (HPN), dalam kesempatan itu Musa Rajekshah juga menyampaikan terima kasih atas sumbangsih dan pernanan media sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol sosial.
Dalam kesempatan itu, Musa Rajekshah juga mengungkapkan bahwa sang ayah H Anif merupakan sahabat dari Harmoko. “Saya senang sekali dengan kunjungan silahturahmi ini,” ujar pria yang sering disapa Ijeck ini.
Sementara itu Azisoko Harmoko mengungkapkan media ikut merasa bertanggung jawab dalam mengatasi Covid-19. Meskipun merasakan dampak krisis, media tetap menjalankan peranannya khususnya ikut mendukung pemerintah melawan Covid-19.
“Pembaca kami sebagian besar adalah kalangan menengah ke bawah, sehingga strategi untuk menyampaikannya dengan konten yang mudah dicerna. Misalnya kami membuat informasi tentang Covid-19 yang dibuat dalam bentuk komik,” ujar Azisoko.
Pos Kota yang didirikan Harmoko pada tahun 2005 tercatat sebagai koran paling laris di Indonesia dan kini sudah terbit dalam versi digital. Azisoko mengungkapkan kunjungan ke Sumut juga dalam rangka sosialisasi rencana penerbitan jaringan Pos Kota online di Sumut. “Melalui media ini nantinya kami juga akan ikut mendukung program pembangunan di Sumatera Utara,” ujarnya.
Editor: ARI
Komentar