BNPT: 1.200 Orang WNI Masuk Irak-Suriah Korban Propaganda di Sosmed

Irjen Pol Boy Rafli Amar (Depan) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (Foto: Dok. Setpres)

SUMUTNEWS.CO – Jakarta | Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan telah mengidentifikasi 1.200 orang warga negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Irak-Suriah. Mereka semua disebut sebagai korban propaganda radikal di sosial media.

Demikian yang dikatakan Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam webinar ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara,’ Rabu (02/09/2020).

Bacaan Lainnya

“Hari ini BNPT mengidentifikasi di atas 1.200 WNI yang ada di Irak Suriah. Dan itu propaganda dari sosmed dan ada wanita dan anak-anak. Ini kondisi enggak menguntungkan,” kata Boy.

Lebih lanjut, Boy merinci di antara korban propaganda tersebut terindentifikasi sebagai ASN. Salah satunya adalah ASN asal Kepulauan Riau yang mengajak serta seluruh keluarganya.

“Ada ASN dari Kepri pernah berangkat dengan keluarganya. Jadi wajib membangun ketahanan ideologi di ASN,” ujarnya.

Dari hal itu, Boy mengingatkan seluruh pimpinan kementerian dan lembaga, hingga pemerintah daerah untuk memiliki pengetahuan di dunia maya.

Literasi media sosial para pimpinan lembaga, menurut Boy, bisa dijadikan sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan terhadap para ASN di jajarannya masing-masing

“Kita sadari di dunia maya belum ada tertib hukum yang baik,” kata Boy.

Selain itu, Boy turut meminta agar ASN untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan mengikuti upacara bendera guna menangkal paham radikalisme.

“Itu sebagai penguatan pembinaan tradisi, misalkan upacara bendera, pengucapan Pancasila, menyanyi Indonesia Raya secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Boy.

Menurut Boy upacara bendera tak bisa dipandang sebelah mata. Upacara bendera bisa menanamkan sikap nasionalisme. Boy meminta ASN untuk mendalami esensi secara lebih mendalam terkait pelaksanaan upacara tersebut. dalamnya.

“Maknanya dalam, tidak sekadar rutinitas, tapi ada wujud upaya kita mengajak semua, mengingat kembali bahwa kita anak bangsa NKRI,” kata Boy.

 

Editor: Why

Komentar

Pos terkait