Bobby Sebut Agama Mempersatukan Perbedaan Budaya Antaretnis

SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Kota Medan yang multi etnis bisa dipersatukan nilai agama yang tidak pernah mengajarkan manusia saling membenci, menghina, dan membeda-bedakan.

“Agama apapun mengajarkan manusia menjaga kebersamaan,” ungkap Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat menjadi Pembina Apel Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama(Kemenag) RI, Rabu (3/1) di Asrama Haji Medan.

Bacaan Lainnya

Dalam apel yang diikuti Kakankemenag Medan H. Impun Siregar, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Medan H. Ramlan Sudarto, para Ketua Majelis Agama, Ketua FKUB Medan M. Yasir Tanjung, tokoh lintas agama, dan segenap pegawai Kemenag Medan itu, Bobby Nasution menyebutkan, dengan semangat kebersamaan yang diajarkan setiap agama ini, keharmonisan dan kerukunan terjalin dengan baik.

Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan selamat Hari Amal Bakti yang merupakan momentum kelahiran Kemenag. Bobby Nasution pun mengungkapkan terima kasih atas kolaborasi antara Pemko dan Kemenag yang terjalin baik selama ini.

“Kami berterima kasih kepada kepada Kemenag Kota Medan yang telah menjalin berkolaborasi dengan Pemko. Kolobarasi yang luar biasa, karena bukan hanya dalam bentuk saling hadir dalam kegiatan, tetapi juga dalam program Kemenag dan Pemko Medan, “ ungkap Bobby Nasution.

Pemko Medan, lanjut Bobby Nasution, ingin terus menjalin keharmonisan yang telah tercipta ini. Menurutnya, keharmonisan dalam menjalankan tugas bisa terwujud jika seluruh pihak mempunyai satu tujuan dan irama sama, yakni menjaga kerukunan dan mendorong masyarakat menjadi insan yang memegang teguh nilai-nilai agama.

Wali Kota juga mengajak Kemenag untuk mendorong masyarakat Medan menggunakan hak pilih dalam Pemilu 14 Februari tahun ini. “Medan beberapa kali menjadi kota yang tingkat partisipasi pemilihnya agak rendah. Saya ingin partisipasi dalam Pemilu 14 Februari 2024 ini tinggi. Mari kita ajak masyarakat hadir ke TPS untuk memberikan suaranya,” ungkapnya seraya mengharapkan agar masyarakat tetap menjaga persaudaraan. “Jangan karena pemilu kita jadi saling menjelekkan,” tambahnya. (SN01)

Komentar

Pos terkait