SUMUTNEWS.CO – Jakarta | Pernyataan Djarot Saiful Hidayat yang menyinggung soal Akhyar Nasution diperiksa terkait dugaan korupsi dana MTQ sekaligus menyinggung jargon partai demokrat ditentang.
Politisi partai demokrat Jansen Sitandaon meminta agar Djarot tidak menyinggung persoalan korupsi kemana-mana. Jansen meminta Djarot fokus mengurus kasus korupsi yang menimpa mantan Ketua PDIP Sumut Japorman Saragih.
“Lebih baik, saran saya pak Djarot urusi saja itu bang Japorman Saragih yang kemarin sudah ditahan KPK. Kalau soal korupsi, rasanya itu urusan pak Djarot yang didepan mata. Bukan malah nyambar kemana-mana,” kata Jansen pada Minggu (26/7/2020).
Jansen menegaskan agar Djarot harusnya fokus mengurusi Japorman Saragih yang dia gantikan sebagai ketua PDIP Sumut. Jansen menganggap Djarot harusnya lebih paham masalah korupsi yang menimpa Japorman ketimbang masalah korupsi lainnya.
“Sebagai Plt PDIP Sumut yang gantikan bang Japorman, harusnya pak Djarot fokus saja urusi temannya yang lagi kesusahan dan kesana saja sampaikan katakan tidak pada korupsi itu. Ketimbang cawe-cawe ngurusi hal yang belum tentu pak Djarot mengerti jelas,” tegas Jansen.
Jansen lalu membela Akhyar Nasution yang sempat diperiksa terkait dugaan korupsi dana MTQ. Menurut politikus yang masih muda ini, Akhyar diperiksa hanya sebagai Plt Wali Kota dan bukan pengguna anggaran MTQ.
“Kalau soal MTQ yang dituduhkan pak Djarot ke Achyar: yang saya tahu pak Achyar dipanggil sebagai saksi ya. Karena dia bukan Pengguna Anggaran (PA) dan juga bukan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) karena dia hanya Plt Walikota saja. Jadi, jikapun itu misalnya bermasalah, Achyar tidak ada urusan dengan anggaran itu. Karena dipanggil sebagai saksi ya dia datang,” kata Jansen membela Akhyar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Djarot sempat menyinggung persoalan Akhyar diperiksa dugaan korupsi dana MTQ dan sekaligus menyinggung jargon partai Demokrat yaitu katakan tidak pada korupsi. Hal ini karena Akhyar pindah partai dari PDIP ke Demokrat.
Reporter : RML
Editor : RML
Komentar