Debat Pilkada Kota Medan, Unimed Kemana?

SUMUTNEWS.CO – Medan | Debat perdana Calon Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan telah dilaksanakan, Sabtu (7/11/2020). Mengambil tema Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Dalam debat publik perdana lalu, KPU Kota Medan menyiapkan sejumlah panelis untuk menyusun daftar pertanyaan kepada dua pasangan calon.

Mereka merupakan akademisi dan profesional di Kota Medan. Diantaranya adalah Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumut Prof Katimin, Dekan FKM USU Prof Ida Yustina, Wakil Rektor III UMSU DR Rudianto, akademisi USU DR Hatta Ridho dan Wakil Dekan III Fisip USU DR Hendra Harahap.

Naufal Zaky, selaku pegiat pendidikan mempertanyakan mengapa Universitas Negeri Medan yang seharusnya menjadi barometer keilmuan di kota Medan tidak dilibatkan sebagai panelis dalam debat lalu.

“Kita ketahui bersama Unimed memiliki banyak akademisi yang mumpuni dalam bidang kesejahteraan masyarakat dan satu satunya kampus negeri yang memakai nama medan harusnya diutamakan dalam debat pertama, kedua, dan seterusnya. Atau jangan-jangan KPU melihat Unimed dengan sebelah mata?”

Debat kandidat calon pimpinan daerah harus betul-betul dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengedepankan asas keadilan, karena ini menyangkut pandangan masyarakat untuk melihat gagasan pasangan calon sebagai pimpinan daerah jika terpilih nantinya.

Universitas Negeri Medan tidak hanya memiliki ahli di bidang pendidikan saja, banyak ahli-ahli dibidang kesejahteraan sosial, teknik, seni, kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi. Apakah Mereka kurang mumpuni ? KPU yang amnesia, atau ada faktor politik lain? Tanya Naufal saat diwawancara Kolega.id

Editor: ARI

Komentar

Pos terkait