FAJI Medan Dibentuk, Gagas Pelatihan Juri dan Targetkan Sebagai Peserta PON XXI

SUMUTNEWS.CO – Medan | Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan gelar Kegiatan perdana, dalam bentuk rapat program kerja jangka pendek sampai panjang, di Kampung Outbond, Pancurbatu Jalan Dusun KM 19 Jamin Ginting, Pancurbatu, Deliserdang, Senin (30/11/2020)

Dalam agend program kerja jangka pendek, FAJI Kota Medan terfokus melakukan kegiatan pelatihan terhadap juri.

“Kenapa hal itu menjadi yang utama, karena juri yang menentukan sudah sampai tahap mana seorang atlet untuk menaiki tingkatan, seperti tingkat pemula, nasional atau internasional,” Ujar Ketua Umum FAJI Medan M Azhim Bakrie

Dipaparkan M Azhim Bakrie yang akrab disapa Boy mengapa alasannya mempersiapkan pelatihan Juri, menurutnya, program pelatihan juri tersebut merupakan dasar persiapannnya untuk mewujudkan tercapainya program kerja jangka panjang FAJI Kota Medan.

Mengingat, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, di mana Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON 2024, Kota Medan yang merupakan Ibu Kota Provinsi tuan rumah pelaksanaan, keikutsertaan FAJI dalam pertandingan pada PON XXI jadi target utama program kerja jangka panjang.

“Ini merupakan kesempatan yang harus dikejar. Karena ini merupakan perdana di mana kita menjadi tuan rumah ajang empat tahun sekali. Meskipun kita masih baru, tapi kita harus menunjukkan siapa FAJI Medan. Karena orang-orang di dalamnya, sudah terbiasa dan tergabung dalam Mapala,” Jelasnya.

Boy juga menegaskan, untuk pelatihan juri akan dilaksanakan pada 16 sampai 17 Desember 2020.

“Di mana 17 klub yang sudah melapor ke kita untuk mengirimkan maksimal dua orang agar mengikuti pelatihan juri tahap pertama yang akan kita lakukan. Tapi harus mendapat rekomendasi dari klub,” katanya.

Senada pernyataan tersebut, Ketua Harian FAJI Medan Yudha Pohan tak luput mengajak kepada kawan-kawan yang tergabung dalam FAJI Medan, untuk bisa membangun organisasi ini menjadi satu organisasi yang bisa dikenal oleh masyarakat.

“Kita semua merupakan orang mapala, jadi saya harap untuk tidak mengedepankan ego masing-masing. Kita sekarang sudah berada dalam satu wadah yang harus sama-sama mengedepankan FAJI Medan agar bisa dikenal oleh masyarakat,” ungkapnya.

Yudha juga menyatakan, meskipun organisask FAJI Medan baru di bentuk, tidak menutup ruang kepada kawan-kawan yang tergabung dalam FAJI Medan, untuk membuat program lainnya ke depan.

“Jadi, tidak mesti program itu dibuat oleh Ketua. Kita semua bisa membuat. Apabila ada program yang bakal dibuat, ayo kita bicara dan diskusikan. Kalau masalah dana, nanti bisa kita cari sama-sama. Yang penting, program kita tetap dan terus berjalan,” pungkasnya.

Editor: ARI

Komentar

Pos terkait