SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Anggota DPRD Medan Iswanda Ramli berkomitmen untuk terus membantu masyarakat jika ada urusan dengan rumah sakit. Ia pun meminta warga melaporkan jika ada rumah sakit yang menolak pasien karena alasan kamar penuh.
“Sampai hari ini urusan kesehatan masih menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat. Banyak masyarakat mengeluh tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit, mendapat penolakan dari rumah sakit dengan alasan nggak ada kamar,” katanya Senin (12/5/2025).
Ketua Fraksi Demokrat itu mengaku dirinya selalu mendapat keluhan dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan dari pihak rumah sakit, masyarakat selalu mengeluh tidak mendapat kamar saat akan menjalani rawat inap di rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.
Padahal lanjut Sekretaris Komisi 2 ini, diluncurkankan program UHC JKMB oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan Desember 2022 lalu untuk menjamin kesehatan warganya.
“Untuk itu saya minta kepada seluruh pimpinan rumah sakit yang ada di Kota Medan baik swasta maupun pemerintah terkhusus rumah sakit yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk benar-benar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkanya,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu juga, Nanda sapaan akrabnya pun bertekad untuk terus membantu masyarakat khususnya yang bermukim di daerah pemilihan (Dapil) 5 meliputi Kecamatan Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia dan Medan Selayang.
“Itu sebabnya kenapa saya mau duduk di Komisi II DPRD Medan, karena komisi ini berhubungan langsung dengan masyarakat, menyentuh langsung dengan urusan-urusan masyarakat. Jadi jika ada masyarakat yang punya urusan dengan rumah sakit, namun mendapat kendala silakan lapor, saya siap membantu,” sebut Nanda. (SN01)
Dalam sosper tersebut salah seorang warga Jalan Karya Kelurahan Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor Nurhayana Harahapminta kepada Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan selalu kontrol terhadap rumah sakit.
“Rumah sakit selalu mengatakan tidak ada kamar, padahal sesungguhnya kamar itu ada, jadi kalau tidak ada tempat mengadu, masyarakat sulit mendapat pelayan kesehatan yang baik, untuk itu perlu ada kontrol di Dinas Kesehatan,” ungkap Nurhayana.
Menjawab itu Iswanda Ramli minta kepada Dinkes dan BPJS Kesehatan untuk terus memantau seluruh rumah sakit yang ada di kota Medan agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya pengguna program UHC JKMB. (SN01)
Komentar