Kunjungi Medan, AHY: Jangan Sampai Aparat Terlibat Politik Praktis

Agus Harimurti Yudhoyono/Foto: Instagram @agusyudhoyono

SUMUTNEWS.CO – Medan | Menjelang parhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (23/11/2020) malam.

Kehadiran putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk melihat persiapan calon Walikota-Wakil Walikota Medan yang didukung partai yang dia pimpin, yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Bacaan Lainnya

AHY berharap pilkada Kota Medan dapat digelar secara fair dan adil. Ia menegaskan agar aparat atau penyelenggara pemilu dapat bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis.

“Kita harap kepada siapa pun, pemilu atau pilkada digelar secara adil dan fair. Artinya, jangan sampai ada elemen tertentu atau aparat tertentu yang seharusnya bersikap netral dan imbasnya, sesuai amanah konstitusi, kemudian ikut terlibat politik praktis,” ujar AHY di hadapan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan sejumlah kader Demokrat di Kota Medan.

Melihat pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang saling melengkapi, AHY optimis pasangan AMAN dapat memenangkan pesta demokrasi Medan pada 9 Desember mendatang meski rival mereka merupakan menantu Presiden Joko Widodo, Muhammad Bobby Afif Nasution.

“Artinya, secara intelektual itu saling melengkapi. Saya senang dengan program-program yang pro-rakyat. Kita ingin Kota Medan ini maju ekonominya, semakin modern. Tapi berkarakter,” katanya.

Dikatakannya lagi, paslon AMAN merupakan sosok berpengalaman untuk membangun kota terbesar nomor tiga di Indonesia lebih baik dan dapat menyejahterakan rakyatnya.

“Juga ingin terus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Kita tahu, semasa pandemi COVID-19 banyak lapangan pekerjaan yang terdampak, banyak anak muda kita menjadi pengangguran; tadinya full time, jadi part time,” ujar suami Annisa Pohan itu.

Sambungnya, sebagai keluarga, DPP demokrat memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk ikut serta memenangkan mantan Politisi PDI Perjuangan itu.

“Sejak didaftarkan ke KPUD berarti paslon sudah menjadi domain parpol provinsi maupun kabupaten/kota. Tapi DPP harus turun tangan, karena kita adalah keluarga besar. Karena salah satu anggota keluarga kita ada yang sedang berjuang, mana mungkin kita tidak turun tangan,” demikian AHY.

 

Editor: Why

Komentar

Pos terkait