Mangkrak, KAMMI Deli Serdang Laporkan Proyek Puskesmas Bangun Purba ke Diskrimsus Poldasu

Ketua Umum KAMMI Deli Serdang, Hendra Boang Manalu saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Poldasu, Kamis (13/08/2020)

SUMUTNEWS.CO – Medan | Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Deli Serdang bersama masyarakat melakukan unjuk rasa didepan Kantor Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) Jl.Sisingamangaraja, Medan, Kamis (13/08/2020).

Unjuk rasa itu digelar untuk meminta agar Polda Sumut turun kelapangan mengusut tuntas kasus mangkraknya pelaksanaan pengerjaan Puskesmas Bangun Purba di Desa Silang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang.

Bacaan Lainnya

Masa menganggap, mangkraknya pelaksanaan pekerjaan itu dikarenakan adanya dugaan praktek korupsi. Dugaan itu diperkuat karena hingga awal tahun 2020, pengerjaannya itu tidak dilanjutkan, plang tidak terterlihat dan bangunannya sudah dipenuhi semak belukar. Padahal menurut masa aksi, proyek itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019.

“Proyek pengerjaan Puskesmas Bangun Purba ini bersumber dari APBD Kabupaten Deli Serdang tahun 2019 dengan nilai mencapai Rp3,2 miliar, namun hingga awal tahun 2020, pengerjaannya tidak dilanjutkan dan plang tak terlihat lagi dan bangunannya sudah dipenuhi semak belukar,” ujar Ketua Umum KAMMI Deli Serdang, Hendra Boang Manalu.

Selain itu, kata Hendra mereka juga menduga kuat adanya markup (Penggelembungan) harga pengadaan tanah untuk pembangunan Puskesmas senilai kurang lebih Rp.300 Juta.

“Analisis yang telah kami lakukan menghasilkan dugaan adanya markup mencapai Rp.300 Juta, dugaan mark-up mencapai Rp. 300 juta itu karena ada selisih harga antara rencana uang pengadaan (RUP) Dinas Kesehatan Deli Serdang tahun 2019 dengan pembayaran dilapangan. Sampai saat ini pekerjaan proyek belum rampung alias mangkrak,” terangnya.

Padahal kata Hendra, puskesmas itu sangat dinantikan oleh masyarakat Kecamatan Bangun Purba. Karena katanya, dengan adanya puskesmas itu, masyarakat dapat lebih mudah dalam mengakses kesehatan di daerahnya.

“Masyarkat sangat resah dengan mangkraknya pembangunan puskesmas ini, karena ini sangat dinantikan oleh masyarakat,” sambung Hendra.

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan bahwa pihak Dinas Kesehatan menjanjikan kepada Camat Kabupaten Deli Serdang proyek ini selesai di akhir 2019. Tetapi sampai hari ini belum juga dilaksanakan pengerjaannya.

“Camat pernah mengatakan kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan berjanji puskesmas ini akan selesai diakhir tahun 2019. Akan tetapi sampai saat ini belum jga selesai. Bahkan hingga saat ini belum dilakukan pengerjaannya. Mirisnya lagi, plang tak terlihat lagi dan bangunan mangkrak ini sudah dipenuhi semak belukar,” tegas Hendra terlihat kesal.

Tak hanya menggelar unjuk rasa, KAMMI Deli Serdang dan juga masyarakat telah membuat laporan Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Diskrimsus Polda Sumatera Utara kebagian Tipikor agar kasus ini segera diusut tuntas dan pihak-pihak terkait dalam mangkraknya proyek Puskesmas Bangun Purba agar segera diperiksa.

“Kami hari ini turun bukan hanya melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Poldasu, akan tetapi kami jga membuat laporan Pengaduan Masyarakat (Dumas) agar kasus ini segera di usut tuntas oleh Polda Sumatera Utara,” tambahnya.

Terakhir Hendra juga menyampaikan pejabat harus peka terhadap keluhan masyarakat dan Kepala Dinas harus bertanggung jawab atas mangkraknya proyek pengerjaan Puskesmas tersebut.

“Pejabat harus dengarkan keluhan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan seharusnya memastikan proyek ini segera dilanjutkan dan disiapkan. Karena ia yang paling bertanggung jawab dalam mangkraknya kasus ini. Kami mahasiswa akan terus mengontrol kinerja-kinerja pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat,” tandas Hendra Boang Manalu.

Editor: Why

Komentar

Pos terkait