Mantan Sekda Medan Sebut Pemerintahan Kolaboratif Bobby Nasution Amat Dibutuhkan

MEDAN, PUBLIKA.CO.ID- Collaborative government (pemerintahan kolaboratif) merupakan visi Muhammad Bobby Afif Nasution dalam tata kelola pemerintahan, ketika memimpin Kota Medan periode mendatang. Visi ini disambut baik mantan Sekretaris Daerah Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis.

“Dia (Bobby Nasution) itu kan muda, jadi akan ada kekuatan untuk kolaborasi. Itu bagus kalau bisa dirangkul semua pihak demi kemajuan Kota Medan,” ujar Syaiful Bahri kepada wartawan di Medan, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Bagi sosok yang juga pernah menjabat Kepala Bappeda Kota Medan ini, prinsip-prinsi kolaboratif dalam tata kelola pemerintahan sangat baik dan sangat dibutuhkan untuk upaya percepatan pembangunan. Jika itu berhasil, maka masyarakat akan merasakan manfaatnya.

“Bagus (collaborative government) yang mau dibuat Bobby. Dia ada power atau kekuatan untuk itu. Kan intinya pemerintahan ini bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Syaiful Bahri.

Diketahui, dalam berbagai kesempatan mengunjungi tokoh-tokoh di Medan, Bobby Nasution kerap menyampaikan ajakan untuk berkolaborasi membangun Kota Medan. Dia pun menjelaskan bahwa tagline #KolaborasiMedanBerkah yang menjadi jargon kampanyenya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan, Desember 2020 mendatang, merupakan bagian dari upayanya mensosialisasikan visi collaborative government.

Muara dari konsep tersebut, ungkap pengusaha milenial ini, adalah kesejahteraan masyarakat. Kotanya berkah, masyarakatnya pun sejahtera.

Konsep ini sebelumnya juga disambut baik dan didukung tokoh-tokoh senior yang ditemui Bobby. Politisi senior Partai Demokrat, H.T. Milwan, misalnya, memberi nilai plus atas konsep berpikir yang digaungkan suami Kahiyang Ayu tersebut.

Demikian halnya pendapat Guru Besar USU Prof. Arif Nasution. Menurutnya, visi dari alumni program pascasarjana IPB ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. (*)

Komentar

Pos terkait