SUMUTNEWS.CO – Medan | Ratusan massa atas nama KAMI mendeklarasikan keberadaannya di kota Medan. Deklarasi itu dilakukan di sekitar titik nol kota Medan tepatnya di depan kantor Pos, Jalan Balai Kota, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (09/09/2020).
KAMI yang di deklarasikan oleh mahasiswa ini berbeda dengan KAMI produk Din Syamsuddin CS yakni Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), melainkan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Salah satu komando massa Husnul Jamil mengatakan bahwa pemuda dan mahasiswa harus selalu digaris terdepan dalam menjaga dan merawat Pancasila dari rong-rongan kelompok yang tidak bertanggungjawab.
“Saatnya generasi muda yang bicara, pemuda dan mahasiswa tidak boleh diam ketika ada sekelompok orang yang mencoba merong-rong pancasila dan pemerintahan yang sah,” ujar Husnul Jamil saat orasi di mobil komando.
Senada dengan Husnul Jamil, Ade Fitryan Hasibuan yang juga merupakan salah satu massa KAMI (red – Bukan KAMI Din Syamsuddin Cs) mengungkapkan bahwa akan selalu memberikan fikiran dan tenaga dalam mengawal keberlangsungan Pancasila sebagai dasar Negara.
“Kami akan selalu memberikan kontribusi fikiran dan tenaga demi untuk menjaga keabadian dan kejayaan Pancasila, kami tak ingin ada kelompok yang mengganggu dan mengusik ketenangan rakyat Indonesia,” katanya
Dalam deklarasi yang dimulai pada pukul 13.30 Wib itu, massa menyampaikan 5 pernyataan sikapnya, diantaranya;
1. Mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid1-19
2. Mengutuk keras kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan
4. KAMI menyatakan Indonesia saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
5. Mendukung Pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
Editor: Why
Komentar