Sumutnews.co, Medan- Musyawarah Cabang (Muscab) VI DPD Partai Demokrat Sumatera Utara di Le Polonia, Kamis (14/7/2022) berlangsung ricuh.
Muscab itu diikuti oleh lima daerah, yakni Medan, Asahan, Tanjung Balai, Sibolga, dan Pakpak Bharat.
Keributan itu terjadi antara kandidat Ketua Demokrat Medan Burhanuddin Sitepu dengan panitia.
Keributan sempat terjadi di areal hotel membuat personel kepolisian turun ke lokasi. Dan sejumlah pengurus DPD Demokrat Sumut turun menenangkan kadernya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Yudha Johansyah pun angkat bicara kepada wartawan atas permasalah tersebut kericuhan tersebut disebabkan kesalahan pahaman antar kader saat mendaftar sebagai kandidat pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat Medan.
“Biasa di organisasi terjadi dinamika yang seperti tadi kawan kawan saksikan. Ada miskomunikasi antara pihak panitia dengan pihak DPC Medan,” ucap Yudha .
Ia pun tidak menyangkal bahwa calon yang dimaksud bernama Burhanuddin Sitepu.
Dikatakan Yudha, Burhanuddin bukan tidak bisa mengikuti muscab. Akan tetapi, itu masih dalam proses registrasi dan ada beberapa syarat syarat yang belum dilengkapi.
“Tadi sudah saya komunikasikan. Ini kita masih menunggu registrasi untuk dibuka kembali. Nanti kita saksikan bahwa semua yang memenuhi persyaratan akan kita terima. Ada beberapa persyaratan administrasi saja yang belum dilengkapi. Misalnya, pendaftarannya dimana. Kemudian, ada dukungan. Ada beberapa hal administrasilah,” katanya.
Yudha mengatakan, pada Muscab ini pihaknya mengembalikan peraturan dan menjalankan pelaksanaan sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tersebut.
“Kami tetap menegakkan aturan yang berlaku di Partai Demokrat. Panitia juga saya arahkan untuk mengikuti aturan yang berlaku ADRT agar Muscab ini berlangsung dengan kondusif dan aman,” kata Yudha.
“Jadi keributan ini kan tadi kawan-kawan yang di dalam sini sebenarnya panitia dan juga satgas rajawali yang mengamankan jalannya muscab serentak ini. Tapi tadi saya mendapat laporan bahwa salah satu kandidat ketua DPC Medan datang beserta PAC dan para pendukungnya. Terjadi perbedaan pendapat dengan penyelenggara. Tapi tadi berhasil kita damaikan,” sambungnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga telah menemui Burhanuddin dan diterima. Dikatakan, untuk saat ini panitia masih mengecek lagi untuk persyaratan administratifnya.
“Apakah terpenuhi, kita masih menunggu arahan dari DPP,” sebutnya.
Dipaparkan Yudha bahwa salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah 20 persen dukungan dari total PAC. Ketentuan tersebut telah ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat.
“Kita hari ini melaksanakan verifikasi. Syarat untuk maju adalah dukungan 20 persen dari total PAC. Misalnya 25 PAC jadi syarat untuk maju minimal 5 PAC. Kemudian akan dilanjutkan persidangan besok. Setelah itu ada fit proper test yang dilakukan ketum, sekjen, kepala badan pembina organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan (BPOKK), ketua DPD dan sekretaris DPD. Lalu diputuskan siapa yang akan menjadi ketua terpilih. Jadi, kita memastikan bahwa Muscab untuk Kota Medan tetap akan berjalan sesuai dengan jadwal,” tutupnya.(*)
Komentar