SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menekankan pentingnya kolaborasi demi mewujudkan pembangunan yang adil dan menjadikan anak bangsa menjadi lebih baik. Di masa kepemimpinan Bobby dan dirinya, Aulia ingin Medan menghasilkan SDM yang unggul
Hal ini disampaikan Aulia saat menghadiri Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Kota layak Anak (RAD KLA) Kota Medan Tahun 2022-2026 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Senin (20/3).
“Ke depan itu sudah menjadi tujuan yang seharusnya kita lakukan sebagai roda penggerak di dalam pemerintahan,” kata Aulia Rachman di hadapan 250 peserta yang terdiri dari perwakilan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan beserta camat dan lurah se-Kota Medan.
Guna mewujudkan hal itu, kata Aulia, harus dimulai dari kepala lingkungan, lurah, camat serta pimpinan perangkat derah untuk berperan aktif membangun itu semua.”Kita harus berkolaborasi untuk membangun sebuah kota, termasuk kota layak anak. Di samping itu harus diikuti dengan membangun SDM yang baik menuju kota maju,” ungkapnya.
Terkait itu, kata Aulia, Wali Kota selalu menekankan agar di dalam masa pemerintahanya saat ini harus dapat menciptakan SDM yang unggul untuk kemajuan dan pembangunan Kota Medan ke depan. Oleh karenanya Aulia mengingatkan, jangan ada lagi kesenjangan sosial, terutama dalam dunia pendidikan.
“Semua anak layak mendapatkan hak yang sama dalam menimba ilmu, sehingga mereka nantinya tidak apatis terhadap masa depannya,” ujarnya.
Selanjutnya, mantan anggota DPRD Medan ini berharap agar pertemuan yang dilakukan ini dapat menyampaikan ide-idenya sehingga terbentuk formula untuk mendesain KLA. “Sampaikan semua ide dan kemudian diformulasikan. Setelah itu kita serahkan kepada Bappeda yang mendesainnya,” pesannya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya kegiatan ini guna memperkuat kordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholders secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan dalam melaksanakan kebijakan program dan kegiatan untuk menjamin hak dan perlindungan anak serta mewujudkan Medan sebagai KLA.
Guna mendukung kegiatan, kata Benny, dihadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat pengendalian Penduduk dan KB Kota Medan serta Muhammad Jailani, dosen Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU).
“Dari kegiatan ini kita dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan guna mewujudkan Medan sebagi KLA,” jelas Benny. (SN01)
Komentar