SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menekankan bahwa pesantren harus terus melahirkan para santri mujahid pembela kebenaran. Sehingga umat tetap mendapat pencerahan dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
“Kebenaran dalam menegakkan agama dan kebenaran dalam membela bangsa dan negara Indonesia,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima Pengurus Badan Silahturrahim Pesantren Provinsi Sumut di Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (12/8).
Pengurus pesantren hadir seusai melaksanakan Salat Jumat dan makan bersama, di mana setiap hari Jumat Gubernur selalu memanfaatkan bertemu dengan ulama dan tokoh masyarakat sambil makan bersama.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur, pesantren lahir di Indonesia sebelum kemerdekaan Indonesia. Pesantren saat itu mendidik dan mencerdaskan kaum pribumi, mengajarkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Serta mendidik para santri agar terbangun semangat nasionalisme dan patriotisme untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Karenanya, posisi pesantren tidak bisa lagi dipisahkan dengan lembaga pendidikan umum. “Semua harus setara antara pesantren dengan pendidikan umum,” ujar Edy Rahmayadi yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mhd Fitriyus.
Edy juga berpesan, mengingat peran pesantren sangat strategis di masa depan, meminta kepada jajaran pengurus dan pengelola pesantren agar pesantren dijaga, jangan sampai disusupi paham radikal dan kebencian kepada NKRI.
“Sangat tidak mungkin bila pesantren dituding sarang radikal, karena pesantren banyak berkontribusi bagi lahirnya NKRI,” ujar Edy, sembari mengajak pengelola pesantren untuk kembali ke khittah melahirkan para mujahid pembela kebenaran. (SN01)
Komentar