Plagiat Cederai Nama Baik USU, Rektor Diminta Bertanggungjawab

Dadang Dermawan Pasaribu/ Foto: Instagram

SUMUTNEWS.CO – Medan | Wacana tindakan plagiat kembali mencoreng nama baik Universitas Sumatera Utara (USU). Dugaan plagiarisme itu menyeret sejumlah nama dosen termasuk Profesor Runtung Sitepu, Rektor USU saat ini.

Bermula dari laporan masyarakat yang melaporkan dugaan plagiarisme melalui aplikasi Lapor.go.id yang ditujukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.

Laporan yang terdisposisi ke Kemendikbud dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan diteruskan ke Universitas Sumatera Utara (USU), serta ditembuskan ke Pemerintah Kabupaten Karo.

Dalam surat berkop Universitas Sumatera Utara (USU) dan ditandatangani oleh Wakil Rektor II Profesor Fidel Ganis Siregar dengan nomor dengan nomor 218/UN.5.R2/SDM/2021 tertanggal 11 Januari 2021, yang ditujukan ke Rektor itu, tertulis beberapa nama sebagai terlapor.

Sejumlah nama yang dilaporkan tersebut yakni Profesor Runtung Sitepu (Rektor USU), Farhat, Mahyuddin KM Nasution, Maria Kaban, Kharisma Prasetya Adhyatma, Fauriski F Prapiska, Ginanda Putra Siregar, dan Syah Mirsya Warli.

Rektor diminta bertanggungjawab

Tudingan plagiat terhadap sejumlah dosen di salah satu kampus negeri terbesar di Sumatera itu pun menuai tanggapan dari kalangan akademisi.

Harapan untuk segera menyelesaikan dugaan miring yang mencoreng citra kampus itu mencuat ke publik.

Dadang Dermawan Pasaribu, akademisi yang juga alumni USU turut berkomentar. Dia menilai, laporan dugaan plagiat ini menjadi bukti bahwa hampir semua dosen, pejabat, termasuk jajaran rektorat dan guru besar punya potensi bermasalah dalam hal plagiarisme.

“Setelah pelaporan tentang dugaan plagiarisme Muryanto Amin rektor terpilih dan disusul dugaan plagiarisme kepada rektor dan dosen lain. Ini menjadi bukti bahwa dosen dan guru besar serta pejabat rektorat berpotensi plagiat,” kata Dadang.

Alumni FISIP USU itu mengatakan dalam situasi USU saat ini, maka yang bertanggung jawab adalah rektor saat ini yakni Profesor Runtung Sitepu.

Menurutnya yang harus dilakukan adalah memeriksa karya seluruh dosen dan pejabat di Universitas Sumatera Utara sehingga memperoleh keadilan yang sama.

“Menurut saya ini sesuatu yang harus dituntaskan oleh rektor. Karena rektor yang memulai membuka kasus ini maka rektor jugalah yang harus bertanggung jawab menyelesaikan termasuk pada diri sendiri,” ujarnya.

Kata dia kondisi saat ini adalah buah dari apa yang sudah dimulai oleh rektor. Rektor Runtung Sitepu yang memulai membuka dan menampilkan bagaimana wajah USU yang tidak sesuai dengan apa yang dicitrakan selama ini.

“Ini memang keinginan Runtung (rektor) sendiri, yang menggebu membuka kasus plagiarisme yang sebenarnya dia sendiri terancam tuduhan plagiarisme,” bebernya.

Isu plagiarisme sarat politis

Dadang Dermawan menilai isu plagiat satu sisi menjadi gambaran buruk situasi kampus USU saat ini. Namun disisi lain telah masuk dalam pertikaian politik praktis yang dibalut isu plagiarisme.

Kasus self plagiarisme rektor terpilih Muryanto Amin mencuat setelah lima hari pasca pemilihan rektor. Dan hal tersebut dimulai dari satu email yang dianggap sangat rekayasa karena hanya menyasar satu orang dari banyaknya dosen yang ada di USU.

“Ini membuktikan bahwa pihak pihak yang bertikai di USU sudah masuk pada pertikaian politik praktis, meskipun dengan memanfaatkan isu plagiat. Tapi sebetulnya isu ini adalah isu politik yang dibungkus dengan isu plagiarisme,” kata Dadang.

Mantan ketua Badko HMI era reformasi itu mengatakan, dalam kondisi yang tidak sehat dan sarat politis ini harus ada kekuatan setingkat menteri untuk menyelesaikan masalah di Universitas Sumatera Utara.

Dadang menilai, karena kondisi sangat krusial, sehingga harus melibatkan semua pihak.

“Menteri harus turun ke Universitas Sumatera Utara untuk membentuk tim independen yang memeriksa seluruh dosen yang mungkin melakukan plagiat. Itu yang paling penting menurut saya harus disikapi dalam jangka pendek melihat situasi yang kian krusial,” ungkapnya.

Rektorat USU benarkan adanya laporan dugaan plagiat

Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU Elvi Sumanti saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan plagiarisme yang dilaporkan oleh masyarakat melalui aplikasi Lapor.go.id.

Laporan dugaan plagiat sejumlah nama itu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kata Elvi, kemudian didisposisikan ke Universitas Sumatera Utara.

“Laporan masyarakat itu dibuat di lapor.go.id loo, dan itu benar karena usu mendapat disposisi dari kementerian,” ujar Elvi melalui pesan singkat, Selasa (12/1/2021).

Dikatakan Elvi surat yang ditandatangani oleh Wakil Rektor II, Profesor Muhammad Fidel Ganis Siregar tersebut merupakan surat internal yang dilanjutkan ke pimpinan USU guna menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.

“Ini surat biasa, kalo ada laporan di lapor (Lapor.go.id),” pungkasnya.

Editor: ARI

Komentar

Pos terkait