SUMUTNEWS.CO – Tebing Tinggi | Masa pandemi belum juga berakhir. Banyak masalah baru muncul di masyarakat dari segala aspek. Kali ini yang disoroti di kota Tebing Tinggi Sumatera Utara yang mencuri perhatian adalah fenomena boneka mampang.
Fenomena boneka mampang sudah sangat menjamur di Kota Tebing Tinggi . Dan yang mirisnya lagi orang dibalik kostum tersebut adalah anak-anak usia sekolah.
Dalam video viral yang direkam dan di upload akun yang bernama Naufal Zaky tersebut memperlihat seorang siswa dan siswi sedang diwawancarai Naufal . Mereka mengatakan bahwa mereka menjadi badut mampang karena mereka bosan kelamaan belajar daring dan uang yang didapat nantinya untuk membeli handphone karena sebagian dari mereka tidak mempunyai alat komunikasi untuk belajar daring.
Setelah kami mengkonfirmasi video tersebut kepada Naufal , Naufal mengatakan bahwa fenomena ini akibat dari kelamaan belajar daring dan terindikasi eksploitasi anak
“Harusnya pemerintah segera membuat formulasi kurikulum dan regulasi yang jelas dimasa pandemi ini. Karena pembelajaran daring kenyataannya sangat tidak efektif di lapangan . Banyak anak-anak yang tidak belajar dan melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan seorang yang terpelajar dimasyarakat. Apalagi soal boneka mampang ini, orang tua dan penyedia penyewaan bonekanya bisa dihukum karena mempekerjakan anak di bawah umur”.
Dalam video yang berdurasi 2.25 menit itu dijelaskan bahwa boneka mampang tersebut disewakan kepada anak-anak dengan biaya setoran perjam dan perhari.
Banyak PR di kota Tebing Tinggi yang harus segera dituntaskan , khususnya di bidang pendidikan . Apalagi saat ini kasus dugaan korupsi kadis pendidikan Tebing Tinggi sedang bergulir. Inilah cerminan dari pendidikan di kota kita. Pungkas Naufal.
Editor: ARI
Komentar