Revitalisasi Stadion Teladan Medan Dimulai Tahun Ini

SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Selain Stadion Kebun Bunga, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga akan merevitalisasi Stadion Teladan Medan. Prosesnya saat ini tengah memasuki tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED). Renovasi stadion kebanggaan warga Kota Medan yang dibangun tahun 1952 dan dioperasikan tahun 1953 itu membutuhkan anggaran sebesar Rp. 560 miliar.

“Stadion Teladan kini tahap finalisasi DED nya. Kita akan melaksanakan asistensi ke Tim Ahli Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk lebih melengkapi DED yang telah dipersiapkan,” kata Bobby di Medan Selasa (18/7/2023)

Bacaan Lainnya

Kadis PKP2R Medan Sutan Endar Lubis mengatakan berdasarkan DED yang telah dipersiapkan dibutuhkan biaya sebesar Rp 560 miliar untuk merenovasi Stadion Teladan. Dikatakannya, revitalisasi tidak hanya stadion saja, tapi juga kawasan di sekitar stadion. Terkait anggaran tersebut, jelasnya, telah dilakukan pembicaraan dengan Kementerian PUPR.

“Kemungkinan Kementerian PUPR menampung anggaran Rp.300 miliar, sisanya nanti akan ditampung di APBD Kota Medan. Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut dan dalam tahap pembahasan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, DED ini bisa kita finalisasi. Insya Allah, tahun ini revitalisasi Stadion Teladan dapat direalisasikan pelaksanaannya,” harapnya.

Dalam podcast yang digelar Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Medan yang mengusung tema “2 Stadion Direvitalisasi Wujudkan Medan Kota Atlet’, Endar selanjutnya memaparkan konsep revitalisasi atas stadion yang pernah digunakan untuk menggelar PON III tahun 1953 tersebut.

Sebagai bangunan yang masuk dalam potensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya karena telah berusia lebih dari 50 tahun, jelas Endar, maka revitalisasi yang akan dilakukan nanti akan melibatkan tenaga ahli cagar budaya untuk mendesain sehingga nilai-nilai cagar budaya Stadion Teladan tidak hilang.

“Salah satu contohnya, menara yang ada di Stadion Teladan tetap ada dan bangunan lama bagian depan diupayakan semaksimal mungkin dipertahankan, kecuali bagian dalam guna dilakukan inovasi sehingga ruangan yang ada lebih efisien penggunaannya. Kita menggunakan desain moderen yang dikombinasikan dengan bangunan lama,” jelasnya. (SN01).

Komentar

Pos terkait