Sumutnews.co, Medan- Komunitas pemerhati aparatur kepolisian TemanPolisi memberikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian Resor (Polres) Langkat yang berhasil menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah kerjanya selama masa gelombang demontrasi yang masif terjadi di wilayah Indonesia pada bulan Agustus-September 2025 lalu.
Dari informasi yang dihimpun, terjadi sebanyak dua kali aksi unjuk rasa di wilayah Kabupaten Langkat. Kedua aksi tersebut berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada awal September 2025. Massa aksi berasal dari kelompok mahasiswa dan aliansi masyarakat, tuntutan demonya serupa seperti yang terjadi di Jakarta dan daerah lainnya.
Hingga gelombang unjuk rasa berakhir, aksi unjuk rasa terus menjaga ketertiban dan mengedepankan dialog tanpa ada perusakan atau pun provokasi.
Pendekatan humanis menjadi kunci pengawalan demo kali ini. Kapolres beserta jajaran memastikan setiap tahapan aksi unjuk rasa berjalan aman, tertib, dan tetap mengedepankan prinsip demokrasi.
Menariknya, massa aksi disambut langsung oleh Forkopimda yakni Ketua DPRD Langkat berserta jajaran dan Kapolres Langkat Beserta jajaran. Agar demonstrasi itu mendapat output yang bermanfaat, massa aksi dipersilakan masuk ke ruang paripurna untuk melaksanakan audiensi dan dialog yang dihadiri oleh perwakilan fraksi, Ketua DPRD, serta Kapolres Langkat.
Terkait kondusifnya wilayah Langkat, Ketua Umum TemanPolisi, Erie Prasetyo memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Langkat dan juga Forkopimda Langkat.
“Masyarakat secara umum sudah mengetahui selama masa demontrasi yang masif terjadi di banyak wilayah di Indonesia meninggalkan kisah kelam, banyak korban jiwa dan juga perusakan fasilitas umum serta milik pribadi masyarakat. Jadi patut kita memberikan apresiasi kepada aparatur Kepolisian yang mana berhasil menjaga kondusifitas dan keamanan selama masa gelombang demontrasi pada Agustus-September lalu,” ujar Erie kepada awak media, Senin (15/9/2025).
Dia mengatakan Kabupaten Langkat adalah Kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Sumatera Utara, dan dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.041.775 orang. Sehingga bukan hal mudah untuk menjaga wilayah tersebut tetap kondusif.
“Tidak adanya aksi perusakan dan tidak adanya korban luka saat aksi unjuk rasa di wilayah hukum Langkat menjadi tolak ukur Polres Langkat Patut mendapat apresiasi. Kita harap pengawalan demontrasi atau unjuk rasa dengan mengedepankan humanisme dan dialog terus dilakukan jajaran Polres Langkat ke depannya,” ujar Ketua Umum TemanPolisi.
Terpisah, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menegaskan bahwa Polri hadir untuk memastikan ruang demokrasi tetap berjalan dengan baik.
“Kami memberikan apresiasi kepada rekan-rekan mahasiswa dan pemuda yang telah menyampaikan aspirasi dengan cara tertib dan damai. Inilah wujud nyata bahwa demokrasi bisa kita jalankan bersama, dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mari kita rawat kebersamaan ini demi Langkat yang aman dan damai,” ucap AKBP David.
Dengan pengamanan yang terukur dan koordinasi yang solid bersama Forkopimda, Polres Langkat berhasil menghadirkan suasana aman, damai, dan penuh kekeluargaan untuk seluruh lapisan masyarakat di Langkat. (Ray/snc)
Komentar