SUMUTNEWS.CO, Medan- Kota Medan menjadi satu dari lima daerah yang masuk kategori PPKM Level 3. Wali Kota Bobby Nasution menjelaskan ada tiga alasan kenapa sampai Medan naik ke PPKM Level 3 dari sebelumnya PPKM Level 1.
“Terjadinya penambahan kasus harian COVID-19 di Kota Medan perharinya yang sudah di angka 300 kasus. Kemudian, Bed Occupancy Ratio (BOR) juga sudah mengalami peningkatan yakni di angka 22 persen. Lalu yang ketiga, jelasnya, angka kematian hingga hari ini sudah ada empat kasus kematian,” katanya, Rabu (16/2).
Walaupun angka kematian masih rendah, dia mengatakan hal itu tetap menjadi perhatian. Sehingga testing, tracing dan treatment akan diperkuat kembali.
Terkait pembelajaran tatap muka, Bobby mengungkapkan, saat ini masih dibatasi dengan sistem hybrid. Artinya, jelasnya, 50 persen secara langsung dan selebihnya pembelajaran jarak jauh (PBJ) secara online.
Di tengah PPKM Level 3 saat ini, Bobby Nasution pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar jika tidak dalam kondisi mendesak.
Sementara, bagi lokasi usaha, terangnya, masih tetap diperbolehkan namun jam operasional dibatasi hingga jam 21.00 WIB serta jumlah pengunjung yang juga dibatasi.
Di sisi lain, Bobby mengingatkan warganya untuk tidak abaikan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), khususnya memakai masker.
Dia menyebut warga lebih baik pakai masker untuk mencegah tertular COVID-19, ketimbang memakai tabung oksigen di rumah sakit ketika terpapar. “Lebih baik pakai masker daripada pakai tabung oksigen,” jelas menantu Presiden RI Joko Widodo itu. (dkt)
Komentar