5,4 M Perbaiki SMA 1 Medan Sementara Siswa di Simalungun Manjat Pohon untuk Belajar Daring

Anak-anak yang harus memanjat pohon untuk bisa belajar online (Facebook)

SUMUTNEWS.CO – Opini | Miris ! Tentu ini menjadi hal yang layak diungkapkan ketika mendengar Gubernur akan memperbaiki SMA 1 Medan yang menghabiskan dana Rp 5,4 Miliar.

Tentu penulis bukan ingin menghentikan pembangunan untuk meningkatkan kemampuan siswa di SMA 1 Medan itu. Namun penulis ingin Gubernur lebih memprioritaskan hal-hal penting.

Bacaan Lainnya

Sebagai contoh, kemarin kita mendengar kisah sedih siswa di Simalungun yang harus memanjat pohon agar bisa belajar secara online (daring). Kenapa mereka begitu? Karena di daerahnya tidak dapat sinyal.

Bahkan yang penulis baca, mereka harus berjalan beberapa kilo meter menuju pohon yang akan mereka naiki. Bukan hanya satu siswa, tapi siswa di satu dusun.

Kasus ini merupakan gambaran bahwa siswa di daerah kecil yang ada di Sumatera Utara masih membutuhkan perhatian Gubernur. Menjadi prioritas, mungkin itu lebih tepat.

Anak-anak itu butuh kehadiran pemerintah. Disini pemerintah bukan disebut membantu, tapi menjalankan kewajiban.

Kita harus hormati semangat mereka belajar. Untuk itu harus didukung dengan fasilitas yang memadai.

Mereka butuh pemancar sinyal, mereka butuh paket internet, bahkan mereka butuh hp karena orang tua mereka ada yang tidak mampu. Jangan biarkan mereka bersedih.

Untuk itu, kepada bapak Gubernur yang terhormat, mohon anggaran yang ada sedikit diarahkan ke sana. Ke anak-anak itu agar mendapatkan sinyal saat belajar daring. (Opini Tim Kolega.id)

Penulis : ZAL
Editor : ZAL

Komentar

Pos terkait