SUMUTNEWS.CO – Sidikalang | Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan penandatanganan perjanjian kerjsama dengan 3 Universitas Ternama di Indonesia, yakni Universitas Katolik (UNIKA) Atma Jaya Jakarta, Universitas Katolik (UNIKA) Santo Thomas Medan dan Universitas HKBP Nommensen Medan untuk mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Dairi pada Selasa (17/11/2020) di ruang rapat Bupati Dairi. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dengan Rektor UNIKA Santo Thomas Medan Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA yang turut disaksikan oleh Pendiri Komunitas Rumah Hela yang juga Dosen di UNIKA Atma Jaya Engelbertha EP Silalahi.
Sementara itu dengan pihak UNIKA Atma Jaya dan Universitas HKBP Nommensen Medan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama terlebih dahulu pada waktu yang telah ditentukan. Rektor UNIKA Santo Thomas dalam pertemuan tersebut mengatakan UNIKA saat ini sedang dipercaya untuk menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul, Rektor UNIKA Santo Thomas mengatakan telah mendirikan Kampung Inggris di Kabupaten Samosir, untuk itu Ia juga mengatakan akan mendirikan Kampung Inggris di kampung halamannya yakni di Kecamatan Silahisabungan. Untuk pengembangan UMKM, Rektor mengatakan siap untuk mendukung dan mengawal Koperasi ataupun UMKM yang ada di Kabupaten Dairi.
Dalam kesempatan yang sama, Engelbertha E.P Silalahi yang juga merupakan isteri dari Anggota DPR RI Hinca Panjaitan mengatakan penandatanganan kerjasama yang akan dilakukan saat ini bersama dengan 3 Universitas belum ada di seluruh Indonesia dimana satu Kabupaten yang di dukung dalam bentuk kerjasama oleh 3 Kampus besar. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan 3 Kampus besar tersebut Ia katakan untuk peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Dairi melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Target utama kami adalah peningkatan PAD Dairi melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi seperti dalam bentuk penelitian ataupun pelatihan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh UNIKA Atma Jaya Jakarta, UNIKA Santo Thomas Medan dan Universitas HKBP Nommensen dalam rangka mendukung PAD Kabupaten Dairi. Oleh karena itu, kepada jajarannya agar dalam membuat kebijakan harus memiliki dasar ataupun landasan yang kuat.
“Sekarang sudah ada 3 kampus terbaik yang mendukung kita. Saya tidak ingin kita salah dalam menetapkan landasan dalam menjalankan pembangunan di Kabupaten Dairi,” ujar Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu.
Oleh karena itu, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menginstruksikan kepada Pimpinan OPD agar memeriksa kembali ataupun menyelaraskan rencana rencana program pembangunan yang telah disusun bersama dengan 3 Universitas yang telah menjadi pendukung program pembangunan di Kabupaten Dairi sehingga program pembangunan di tahun 2021 dapat terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk peningkatan PAD, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi akan membangun pusat ekonomi baru dan juga pusat wisata di Kecamatan Silahisabungan yang akan dibangun diatas lahan pemerintah.
“Ada lahan pemerintah di Silahisabungan, akan dibangun disana sarana penunjang pariwisata yang mendukung untuk menarik minat wisatawan dalam berkunjung. Sehingga peningkatan PAD Kabupaten Dairi dari sektor wisata akan semakin meningkat juga,” ujar Beliau.
Turut hadir dalam penandatanganan tersebut Pimpinan OPD Kabupaten Dairi diantaranya Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Ir. Effendi Berutu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Mahadi Kudadiri, SH, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Oloan Hasugian, ST dan Kepala Dinas Pendidikan Drs. Jonni Waslin Purba. Mendampingi Rektor UNIKA Santo Thomas Medan turut hadir Wakil Rektor UNIKA Santo Thomas Medan Dr. Zakarias Situmorang, MT dan Sekretaris Rektor UNIKA Santo Thomas Medan Betrand Sitohang, SH, MH.
Editor: ARI
Komentar