SUMUTNEWS.CO, MEDAN – Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan, Muslim Harahap, menyebut penanganan banjir Kota Medan tak jelas. Sebab, Pemerintah Kota Medan tidak memiliki peta drainase.
Hal itu disampaikan Muslim saat menyampaikan pandangan Fraksi Demokrat atas Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Wali Kota Medan terhadap penggunaan APBD 2024 yang disampaikan, Muslim Harahap, dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (1/7/2025).
Muslim miris melihat Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia tidak memiliki peta drainase. Akibatnya, pembangunan drainase terkesan proyek tambal sulam dan hanya menghamburkan anggaran.
“Triliunan rupiah pembangunan drainase setiap tahunnya tidak akan mampu menyelesaikan banjir di Kota Medan, karena tidak jelas arah pembuangan airnya,” kata Muslim.
Pembuatan drainase, sebut Muslim, tidak menyelesaikan masalah banjir. Sebab, setiap pembangunan drainase tidak memiliki kemiringan. “Pantas saja, setiap hujan turun, Kota Medan selalu banjir di mana-mana, karena air tergenag dan tidak mengalir. Pembuatan drainase hanya proyek bongkar tutup. Antara parit primer dan sekunder tidak jelas, sehingga tidak dapat memastikan kemana air disalurkan,” ungkap Muslim.
Jadi, kata Muslim, seberapa banyak dana dikuncurkan untuk drainase tetap saja Medan banjir, jika tidak memiliki peta drainase dan memastikan mana drainase primer dan sekunder.
“Seperti perbaikan drainase di Jalan Gereja. Itu dibangun 3 tahun lalu, namun saat ini dibongkar dan dibangun lagi. Kesanya mubajir, karena bongkar tutup sementara masalah banjir tidak terselesaikan,” katanya. (SN01)






Komentar