SUMUTNEWS.CO -Jakarta | Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Abdul Kahar menuturkan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi upah sebesar 1,8 juta untuk guru honorer dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai dicairkan. Pencairan BLT tersebut telah dilakukan kepada 975 ribu penerima, dari target 2.034.732 orang.
“Sampai Jumat kemaren yang sudah cair 975 ribu karena Sabtu-Minggu tidak ada pencairan,” kata Kahar, dikutip darid laman CNNIndonesia.com, Minggu (22/11/2020).
Kahar mengatakan targetnya pencairan akan rampung pada akhir November mendatang. Pasalnya, data seluruh calon penerima sudah selesai dikumpulkan dan diverifikasi.
“Menunggu waktu saja, bertahap pencairannya per hari karena ada kapasitas kemampuan menyalurkannya. Makanya kami optimis akhir November habis karena kami sudah diperhitungkan,” ucapnya.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merinci sasaran penerima bantuan subsidi upah atau BLT Rp1,8 juta ke tenaga kependidikan di lingkungan kementeriannya.
Ia menegaskan bantuan tersebut tak hanya terbatas pada guru honorer saja. Ada beberapa pekerja honorer lain yang juga diberikan. Mereka adalah dosen honorer, penjaga perpustakaan, tenaga administrasi, hingga tenaga laboratorium.
Nadiem melanjutkan guru honorer bergaji di bawah Rp5 juta yang mengemban tugas sebagai kepala sekolah juga berhak mendapatkan bantuan tersebut. Ada pula bantuan yang disalurkan kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta guru yang mengikuti program penyetaraan
“Ini semuanya ada bantuannya di semua sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,” sambung Nadiem.
Mantan Bos Go-jek tersebut juga menjelaskan total sasaran penerima bantuan upah yang mencapai 2.034.732 orang. Dari jumlah tersebut 162.277 di antaranya adalah dosen honorer pada perguruan tinggi negeri dan swasta dan 237.623 lainnya adalah tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.
Sisanya, yakni sebanyak 1.634.832 bantuan diberikan kepada guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta.
“Total sasaran kami sedikit lebih dari 2 juta orang. Yang paling besar di sini ada guru honorer sebesar 1,6 juta dan sisanya adalah dosen dan tenaga pendidik,” tandas Nadiem.
Editor: Why
Komentar