Deklarator KAMI Din Syamsuddin Akui Akun Twitter Miliknya ‘Dibajak’

Deklarator membacakan hasil maklumat deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020)/Liputan6.com/Faizal Fanani

SUMUTNEWS.CO – Jakarta | Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengakui bahwa akun Twitter miliknya yang bernama @OpiniDin telah diambil alih oleh pihak lain.

Dia menduga pelaku pengambilan akun miliknya itu berasal dari pihak-pihak yang merasa terganggu dengan KAMI.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut dia sampaikan setelah Mustofa Nahrawardaya menyatakan pada Selasa (18/08/2020) bahwa akun Twitter milik Din telah diambil alih.

Unggahan twitter Mustofa Nahrawardaya pada Selasa (18/08/2020) yang menyatakan bahwa akun Twitter milik Din telah diambil alih

“Ya benar, setelah 26 Juni dikendalikan pihak lain. Saya tidak bisa log in. (Akun Twitter) Segera akan ditutup,” kata Din, Rabu (19/08/2020) malam, seperti yang dikutip dari laman CNNIndonesia.

Katanya juga, akun twitter miliknya itu sekarang berisi hal-hal propokatif dan tendisius.

“Isinya provokatif seolah-olah pernyataan KAMI. Sangat tendensius untuk mendiskreditkan KAMI. Pelakunya patut diduga dari pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kehadiran KAMI,” lanjutnya.

Mustofa melalui unggahan di Twitter miliknya menyebut bahwa akun milik Din telah diambil alih, bersama sebuah foto imbauan yang meminta kepada masyarakat “dimohon hati-hati terhadap seluruh isi, baik gambar, audio maupun visual dalam postingan akun tersebut”.

Unggahan twitter Mustofa Nahrawardaya pada Selasa (18/08/2020) yang menyatakan bahwa akun Twitter milik Din telah diambil alih

Berdasarkan penelusuran Kolega.id pada Rabu (19/08/2020) malam, akun dengan nama @OpiniDin terakhir kali mengunggah kicauan pada Jumat (26/06/2020) lalu. Kala itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini berkicau melalui serangkaian unggahan.

“Dakwah Amar Ma’ruf Nahyi Munkar tdk akan berhenti hanya krn onak duri di tengah jalan. Bak pepatah “biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu,” tulis Din pada Jumat (26/06/2020).

“Perjuangan meluruskan kiblat bangsa tidak ada titik kembali. Sekali layar terkembang pantang mundur ke belakang,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Din Syamsuddin merupakan salah satu deklarator berdirinya KAMI.

Pada Selasa (18/08/2020), KAMI telah melakukan deklarasi di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat itu. Dalam deklarasi tersebut juga disampaikan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo.

Delapan tuntutan itu mengandung keprihatinan terhadap kondisi bangsa, mulai dari sektor ekonomi, politik, sosial, hukum, HAM, sampai sumber daya alam.

Editor: Why

Komentar

Pos terkait