SUMUTNEWS.CO – Medan | Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumaatera Utara (Sumut) meminta Gubernur Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, untuk bersikap netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2020.
Hal itu dikatakan HIMMAH merespon penjamuan yang diberikan Edy Rahmayadi kepada rombongan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Rumah Dinas Gubernur. HIMMAH menilai penjamuan yang dilakukan mantan Pangkostrad itu tidak etis, karena kehadiran AHY ke Medan untuk mengkampanyekan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN).
“AHY itu datang ke Medan untuk kampanye Akhyar-Salman, masa usai AHY kampanye dari Adi Mulia Hotel, rombongan langsung dijamu di Rumah Dinas Gubernur,” kata Ketua Umum HIMMAH Sumut, Abdul Razak Nasution melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/11/2020).
Razak mengatakan, sikap Gubernur tersebut patut dipertanyakan, mengapa rombongan kampanye Akhyar-Salman bisa dijamu Gubernur di Rumah Dinas.
Katanya, sebagai seorang Gubernur harusnya Edy Rahmayadi beri contoh yang baik kepada Kepala Daerah lain. Dia khawatir, sikap Edy Rahmayadi itu akan ditiru oleh kepala daerah kabupaten/kota.
“Kita justru kuatir sikap Edy Rahmayadi tersebut ditiru seluruh anak buahnya di Kabupaten/kota yang saat ini jadi pelaksanaan kepala daerah. Kalau sempat semua tim kampanye usai berkampanye dijamu Edy Rahmayadi dan para anak buahnya, maka dimana letak netralitas pemerintah daerah,” tegas Razak.
Razak juga menyindir Edy Rahmayadi yang kerap menyinggung agar orang Jakarta jangan menarik-narik agar berbuat tidak netral. Menurutnya, justru ucapan Edy Rahmayadi itu tersebut lah yang membuat situasi Pilkada Medan jadi sangat tidak kondusif.
Editor: ARI
Komentar