SUMUTNEWS.CO – MEDAN. Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) M.Alwi Hasbi merasa ada kejanggalan dalam tender pembangunan kantor baru Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumut.
Hasbi menduga ada permainan pihak panitia proyek yang bernilai pagu Rp.14.261.400.000,00 itu.
“Saya menduga ada permainan pihak panitia dengan salah satu perusahaan penawar,”katanya singkat, dijalan Karya Tani, Medan, pada Kamis (23/07/2020).
Jelas Hasbi, pihak panitia telah mengalahkan penawar terendah dengan nilai tawaran Rp.11.476.650.396,20 dan memenagkan penawar dengan nilai tawaran hampir mencapai Rp.1,5 Milyar dengan alasan yang mengada-ada.
“Dalam tender itu pihak panitia telah mengalahkan penawar terendah dengan nilai Rp.11.476.650.396,20 dan memenangkan penawar yang lebih tinggi dengan angka hampir mencapai Rp.1,5 M, alasannya juga tidak jelas, ini jelas ada dugaan persekongkolan panitia dengan salah satu penawar,”jelasnya.
Lanjut Hasbi, disaat kondisi penyebaran Pandemi Covid-19 ini jangan lagi pemerintah Sumut mempertontonkan praktek-praktek yang melanggar hukum.
“Saat ini keadaan kita sedang tidak baik karena Covid ini, jangan lagilah Pemprovsu melakukan hal-hal yang tidak seharusnya,”tutur Hasbi.
Terakhir ia meminta, Gubernur Sumut harus segera mengawasi secara ketat proyek yang berkategori Pekerjaan Konstruksi itu, bila memang ada persekongkolan didalamnya Hasbi meminta Gubsu untuk mencopot panitia dan membatalkan tendernya.
“Gubsu harus segera lihat situasinya dan awasi secara ketat, bila terbukti ada persekongkolan didalamnya, saya minta Pak Edy untuk mencopot panitia dan membatalkan tendernya, jangan buat Sumut tak bermartabat,”pungkasnya
Editor : Why
Komentar