PA 212: Rizieq Shihab Imam Tertinggi di Dunia Islam

Habib Rizieq Shihab (Dok.Net)

SUMUTNEWS.CO – Jakarta | Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meyakini sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) sudah layak menjadi imam besar umat Islam di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Dia bersikeras, asumsi tersebut ia lontarkan bukan tanpa dasar. Tolok ukurnya adalah Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam tertinggi di dunia.

Bacaan Lainnya

Novel kembali mencoba menguatkan alasannya bahwa gerakan 212 tahun 2018 ia sebut berhasil mengumpulkan massa 13 juta orang. Dia menegaskan, peristiwa itu semestinya patut dicatat sebagai rekor pengumpulan massa yang berjalan damai dalam sejarah dunia dan peradaban manusia.

“IB HRS merupakan imam besar umat Islam, bahkan dunia. Karena negara Indonesia adalah mayoritasnya Islam, dan merupakan terbanyak di dunia. Otomatis IB HRS adalah imam tertinggi dalam Islam di dunia ini,” kata Novel Bamukmin seperti yang dikutip dari laman Tagar, Sabtu, (15/08/2020).

Novel kembali bersikeras mengenai hal yang ia kemukakan di atas tidak berlebihan. Bahkan, kata eks Jubir Front Pembela Islam (FPI) itu, kedudukan Rizieq Shihab lebih tinggi dari presiden di negara mana pun di dunia ini.

“Apalagi di Indonesia, dan ini sudah ketentuan Allah yang umat Islam di manapun harus mengakuinya. Dalam aksi super damai (gerakan 212), tertib dan bersih, seharusnya sudah harus diakui sebagai pencerahan untuk dunia yang menggugurkan teori mana pun, karena kalau sudah jutaan manusia berkumpul sangat sulit dikendalikan. Apalagi ini Islam yang dihina,” ucapnya.

Dalam iklim demokrasi bebas berpendapat ini, dirinya merasa tidak heran apabila nantinya ada orang yang memandang sinis terhadap asumsi yang telah ia ucapkan.

Kendati demikian, meski banyak aral melintang, PA 212 dia pastikan tetap konsisten berdiri sebagai oposisi pemerintahan Presiden Jokowi.

“Pandangan sinis sudah pasti dilakukan oleh kelompok pendukung penista agama atau neo-PKI (Partai Komunis Indonesia). Bahkan, kebenaran yang ada saja mereka membuat fitnah dan hoaks, karena gerakan 212 adalah kepanikan untuk lawan politik,” tuturnya.

Kemudian, pada momen kemerdekaan RI ke-75 ini banyak terpampang spanduk dan baliho dengan gambar Rizieq Shihab, yang menurutnya sengaja dipasang umat atas panggilan hati, bukan atas instruksi pentolan FPI tersebut.

“Dan berbarengan dengan itu ada momen dirgahayu kemerdekaan Indonesia. Maka sekaligus poster-poster IB HRS itu dipasang dengan ucapan hari kemerdekaan RI dan PA 212 pun memasang poster Habib Rizieq Shihab di mana-mana, juga beserta ormas Islam, dan ormas-ormas nasional yang lain juga, yang mempunyai spirit 212,” kata Novel Bamukmin. (Tagar.id)

Editor: Why

Komentar

Pos terkait